Program Pengelolaan Sampah Bekas oleh ASDP Indonesia Ferry. Foto dok ASDP
“Kami ingin menginspirasi lebih banyak pihak, baik internal maupun eksternal, untuk lebih peduli terhadap pengelolaan limbah tekstil secara bertanggung jawab. Harapannya, inisiatif ini bisa menjadi contoh bagi sektor lain dalam menerapkan prinsip keberlanjutan,” tambahnya.
Limbah tekstil diketahui sebagai salah satu penyumbang signifikan emisi karbon global. Berdasarkan data World Resources Institute, industri tekstil menyumbang sekitar 10% dari total emisi gas rumah kaca dunia.
Oleh karena itu, program daur ulang seragam ini menjadi langkah strategis ASDP dalam mengurangi jejak karbon serta mendukung target net zero emission yang dicanangkan pemerintah.
Selain program daur ulang seragam, ASDP juga terus memperluas inisiatif keberlanjutannya.
Hingga akhir 2024, ASDP telah mengumpulkan 1,72 ton sampah plastik melalui program Reverse Vending Machine (RVM), setara dengan 92.334 botol plastik yang berhasil didaur ulang.
Program ini telah menyelamatkan 1.458 meter persegi ruang lingkungan dan mengurangi jejak karbon hingga 9 ribu kilogram.
Ke depan, ASDP berkomitmen untuk terus meningkatkan peran aktifnya dalam pengelolaan limbah dengan menjajaki kemitraan strategis lainnya, baik dengan pelaku industri maupun komunitas lingkungan.
Melalui berbagai langkah konkret, ASDP tidak hanya menghadirkan layanan transportasi yang andal tetapi juga berkontribusi nyata dalam membangun ekosistem yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0