Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Foto: ist.
KOSADATA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengingatkan agar masyarakat tidak mudah termakan oleh informasi palsu atau hoaks. Hel tersebut ia sampaikan setelah adanya ancaman bom di Sekolah Internasional di Jakarta yang ternyata tidak benar.
"Inilah yang memang menjadi kesadaran bagi kita semua ya bahwa informasi-informasi yang muncul itu seringkali ternyata setelah dilakukan pengecekan itu sesuatu yang tidak benar atau istilahnya sekarang itu banyak sekali hoaks," kata Prasetyo dalam keterangannya melalui rekaman suara yang diterima pada Sabtu, 11 Oktober 2025 di Jakarta.
Prasetyo menerangkan, pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya, terutama jika menyangkut keamanan dan keselamatan publik.
“Apalagi, mohon maaf kalau sudah bicara misalnya itu menyangkut gangguan keamanan, apalagi di situ bom, apalagi lokasinya tempat pendidikan, itu kan sangat-sangat sensitif," ucapnya.
Prasetyo juga menjelaskan bahwa pemerintah sudah melakukan penanganan atas berita tersebut melalui koordinasi dengan lembaga terkait, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Polri.
“Pasti, dan sudah. Tapi kan tidak perlu kita sampaikan. Makanya berkali-kali Bapak Presiden kan selalu mereka kan kepada kita, kita harus selalu waspada menerima informasi itu, harus selalu cek kembali. Semangat itu yang Bapak Presiden ingin kita bangun sebagai sebuah bangsa," terangnya.
Prasetyo menyampaikan pesan Presiden agar masyarakat tetap fokus pada hal-hal produktif dan tidak terjebak pada isu yang dibuat oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
"Ada pekerjaan rumah yang jauh lebih penting daripada sekadar kita, mohon maaf, orang-orang yang tidak bertanggung jawab melempar isu atau memberikan informasi yang meresahkan seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, telah terjadi ancaman teror
Comments 0