Kala Para Lansia Gigih Ikuti Evakuasi Mandiri di Kaki Gunungapi Merapi

Ida Farida
Jun 28, 2024

Sejumlah lansia dan warga rentan mengikuti simulasi evakuasi mandiri BNPB di Kaki Gunungapi Merapi. Foto: BNPB

KOSADATA - Semburat cahaya sang surya sedikit terhalang mendung saat menyentuh rimbunan kebun salak pondoh yang tumbuh subur di Kalurahan Girikerto, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (27/6) pagi. Ratusan ikan nila yang kelaparan saling berlomba melahap dedak yang ditebar petani menciptakan riak air di kolam-kolam berukuran tak lebih dari 3x5 meter.

 

Kehidupan perkampungan di kaki Gunungapi Merapi mulai menggeliat pagi itu. Ada yang berladang, memberi makan ikan, memasak di dapur, berjualan makanan hingga menjemur baju di teras halaman rumah. Begitupun dengan beberapa relawan komunitas bencana yang selalu memonitor informasi menggunakan radio handy talky (HT).

 

Di tengah kedamaian itu, sebuah pesan panggilan radio Posko Kalurahan Girikerto memecah keheningan. Rupanya, ada kabar dari Balai Penyelidikan dan Pengembangna Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang diteruskan oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman.

 

Dari informasi itu, tersiar kabar bahwa Gunungapi Merapi ditetapkan statusnya menjadi level IV atau “AWAS” karena adanya perubahan deformasi kubah yang sangat signifikan. Pihak BPBD Kabupaten Sleman lantas meminta relawan posko untuk segera melaporkan kabar tersebut kepada Kepala Kalurahan dan masyarakat untuk segera melakukan evakuasi mandiri.

 

Sementara itu, Suradilah yang tengah beraktivias di rumahnya dihampiri petugas posko. Wanita 62 tahun itu diminta segera mengemasi barang dan membawa pakaian secukupnya untuk dibawa ke barak pengungsian yang tengah disiapkan.

 

Di lokasi lain, Turwidaningrum, wanita lanjut usia yang tengah berbaring di tempat tidur juga didatangi dua petugas posko. Para petugas itu kemudian membawanya menggunakan kursi


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0