Menbud Fadli Zon bersama wamenbud Giring Ganesha dan Raffi Ahmad saat menggelar jumpa pers
Kementerian juga mendorong penggunaan teknologi digital untuk menghadirkan konsep bioskop alternatif, seperti layar tancap modern atau bioskop keliling, yang dapat menjangkau wilayah terpencil.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni perfilman Indonesia, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di sektor industri kreatif. Peningkatan jumlah layar bioskop juga diyakini akan memberi ruang lebih luas bagi sineas lokal untuk menampilkan karya-karya mereka, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan perfilman nasional.
Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, mengungkapkan dukungannya terhadap program ini.
"Tugas saya adalah mempercepat akselerasi tujuan Kementerian Kebudayaan, khususnya dalam memperbanyak layar bioskop di daerah. Ini sangat penting karena bioskop ini akan memainkan film Indonesia dan tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga membantu menggerakkan ekonomi daerah, termasuk UMKM,” ujarnya.
Fadli Zon menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memperkuat ekosistem perfilman Indonesia. "Ke depan, kami berharap setiap kabupaten memiliki layar bioskop, yang akan menciptakan persaingan sehat, menurunkan harga tiket, serta memberikan akses yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan perfilman Indonesia dapat berkembang pesat, bersaing di tingkat nasional, dan menembus pasar internasional, menjadikan film sebagai salah satu produk ekspor kebanggaan Indonesia. (***)
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0