Ketahanan Nasional Masih Tangguh dengan Skor 2,87, Ace Hasan: Fokus Penguatan Diplomasi

Widihastuti Ayu
Dec 24, 2024

Lemhannas meluncurkN skor ketahanan nasional. Foto: ist

KOSADATA - Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) merilis Indeks Ketahanan Nasional (IKN) 2024. Saat ini, Indonesia berada dalam kondisi ketahanan yang cukup tangguh dengan skor 2,87.

Menurutnya, Indonesia saat ini berada pada kwadran 2 dalam skenario ketahanan nasional, yang menggambarkan kondisi negara yang cukup tangguh meskipun masih menghadapi tantangan geopolitik yang fluktuatif.

“Skor 2,87 ini menunjukkan bahwa ketahanan Indonesia masih cukup tangguh, namun kita perlu fokus pada penguatan diplomasi dan optimalisasi peluang pertumbuhan untuk mempertahankan ketahanan nasional di seluruh gatra kehidupan bernegara,” ujar Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily dalam konferensi pers yang digelar di kantor Lemhannas, Jakarta, kemarin.

Indeks Ketahanan Nasional 2024 ini merupakan hasil pengukuran yang dilakukan oleh Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional (Labkurtanas), yang menilai ketahanan Indonesia melalui delapan gatra ketahanan nasional, yakni: geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, serta sosial budaya.

 

Skor Gatra Ketahanan Nasional Indonesia 2024:

Geografi: 2,66

Demografi: 3,20

Sumber Kekayaan Alam: 2,91

Ideologi: 2,78

Politik: 2,83

Ekonomi: 3,08

Pertahanan dan Keamanan: 3,02

Sosial Budaya: 2,55

 

Dari hasil pengukuran tersebut, terlihat bahwa tujuh dari delapan gatra berada dalam kategori cukup tangguh dengan skor di atas 2,6. Namun, gatra sosial budaya tercatat dalam kondisi kurang tangguh dengan skor 2,55, yang menunjukkan adanya tantangan di sektor ini yang perlu perhatian lebih lanjut.

Indonesia, lanjut Ace, harus siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks di masa depan. Salah satu kunci suksesnya adalah kemampuan Indonesia untuk memainkan peran sebagai Bridge Builder pada tahun 2025, yang dapat menjembatani kepentingan negara berkembang dan negara maju melalui politik luar negeri bebas aktif.

“Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang yang ada dan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0