KPK Gandeng Pemprov DKI Tingkatkan Literasi Digital Antikorupsi

Ida Farida
Sep 30, 2024

KPK bersama Diskominfotik DKI Jakarta berkolaborasi untuk meningkatkan literasi digital antikorupsi. Foto: Humas KPK

KOSADATA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik)  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dalam acara Seminar Literasi Digital KPK yang diadakan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta.

 

Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati Iskak, menegaskan bahwa kolaborasi dengan lembaga pemerintah, termasuk Diskominfotik DKI Jakarta, sangat penting untuk memperluas jangkauan edukasi terkait pemberantasan korupsi kepada masyarakat.

 

“Perkembangan teknologi yang pesat harus diiringi dengan pengembangan kompetensi humas dan kolaborasi antara lembaga untuk memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat, terutama dalam hal pemberantasan korupsi,” ujar Yuyuk dalam keterangannya, Senin (30/9/2024).

 

Menurut Yuyuk, kerja sama ini memungkinkan KPK menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama generasi muda, dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini. Selain itu, transparansi dan akurasi informasi akan membantu membangun integritas di lingkungan pemerintahan dan masyarakat.

 

“Transparansi, data yang akurat, serta keterbukaan informasi diharapkan dapat meningkatkan dukungan publik dan memperkuat narasi positif dalam pemberantasan korupsi,” tambahnya.

 

Pentingnya Literasi Digital di Era Modern

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, memberikan apresiasi kepada KPK atas inisiatif penyelenggaraan seminar literasi digital ini. Ia menegaskan bahwa kemampuan literasi digital sangat penting di era informasi yang bergerak cepat.

 

“Kemampuan literasi digital, terutama di era serba digital ini, sangat krusial untuk memahami dinamika informasi yang begitu cepat dan dinamis,” ujar Sigit.

 

Sigit menjelaskan bahwa literasi


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0