Foto ilustrasi madu: Pixabay/Three-shots
KOSADATA – Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga meneladani kebiasaan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, termasuk dalam memilih menu berbuka puasa. Nabi Muhammad SAW dikenal berbuka dengan makanan yang sederhana, sehat, dan penuh manfaat bagi tubuh.
Dalam berbagai riwayat, disebutkan bahwa Rasulullah SAW memulai buka puasa dengan mengonsumsi kurma. Jika tidak tersedia, beliau akan berbuka dengan air Zamzam, atau air biasa jika tidak ada pilihan lain. Selain kurma dan air, Rasulullah SAW juga mengonsumsi makanan manis alami seperti madu atau buah-buahan tertentu, yang memiliki manfaat kesehatan.
Kurma, Buah Sunnah yang Kaya Manfaat
Kurma menjadi makanan utama dalam berbuka puasa Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa beliau biasanya memakan tiga butir kurma saat berbuka. Bahkan, kurma jenis Ajwah disebut memiliki keistimewaan tersendiri. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir.” (HR Bukhari dan Muslim).
Selain mengikuti sunnah, kurma juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Kandungan gula alami di dalamnya memberikan energi instan setelah seharian berpuasa, sementara seratnya membantu pencernaan.
Semangka, Kesegaran yang Menyeimbangkan
Selain kurma, Rasulullah SAW juga gemar mengonsumsi semangka saat berbuka. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, disebutkan bahwa Rasulullah SAW memakan semangka bersama kurma kering untuk menyeimbangkan sifat panas dan dingin di antara kedua buah tersebut.
Semangka mengandung kadar air yang tinggi sehingga dapat membantu menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa. Rasanya yang segar juga menjadi pilihan tepat untuk menghilangkan dahaga.
Labu, Kesukaan Nabi dalam Sup dan Olahan Manis
Labu juga menjadi salah satu makanan favorit Rasulullah SAW. Dalam riwayat Anas bin Malik RA, diceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah menghadiri jamuan makan dan memilih-milih potongan labu dalam sup yang disajikan. Sejak saat itu, Anas bin Malik RA pun menjadi penggemar labu.
Di Indonesia, labu sering diolah menjadi kolak, salah satu hidangan berbuka yang populer. Kandungan vitamin dan seratnya yang tinggi menjadikannya pilihan sehat untuk menu berbuka puasa.
Madu, Pemanis Alami yang Kaya Khasiat
Madu juga menjadi bagian dari kebiasaan makan Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Madu adalah penyembuh bagi segala penyakit, dan Al-Qur’an adalah penyembuh terhadap apa yang ada di dalam dada.”
Madu dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga membantu pencernaan. Sebagai pemanis alami, madu bisa menjadi alternatif sehat untuk menggantikan gula dalam minuman atau makanan berbuka puasa.
Meneladani Pola Makan Rasulullah
Berbuka puasa dengan makanan yang sesuai sunnah tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan. Rasulullah SAW selalu berbuka dengan makanan yang alami, bergizi, dan tidak berlebihan. Hal ini sejalan dengan prinsip Islam yang mengajarkan keseimbangan dalam segala hal, termasuk dalam pola makan.
Dengan meneladani kebiasaan Rasulullah SAW, umat Muslim tidak hanya mendapatkan keberkahan dalam berbuka puasa, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0