Menilik Rekam Jejak Gibran, Dongkrak Ekonomi Solo Dari Minus 1,74 Sampai 6,25 Persen

KOSADATA - Sorotan publik kepada bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka semakin kuat. Tak sedikit kalangan yang mencari rekam jejak Gibran sebelum menjadi orang nomor dua di Republik Indonesia.

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny Januar Ali (Denny JA) salah satu yang mengorek rekam jejak Gibran Rakabuming Raka. Seperti kutipan Winston Churchill, "Pelajarilah rekam jejak seorang pemimpin di masa lalu. Hanya dengan cara itu, kita tahu apa yang mungkin dilakukan pemimpin itu di masa depan."

"Maka saya temukan tiga rekam jejak. Pertama, ketika Gibran menjadi walikota Solo. Ini data dari BPS tahun 2022. Bahwa di tahun 2020, ketika Gibran baru terpilih sebagai Walikota Solo, pertumbuhan ekonomi di sana minus 1,74%. Bukan hanya 0 pesen, tapi minus!," ujar Denny JA dalam pesan WhatsAppnya, Kamis (26/10/2023).

Namun, lanjutnya, data BPS tahun 2022 atau dua tahun Gibran menjadi Wali Kota, pertumbuhan ekonomi Solo meningkat pesat di angka 6,25%. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Solo di tahun 2022 itu salah satu pertumbuhan ekonomi paling tinggi di Jawa. 

"Dan ini sudah di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, 5,3%. Melihat data itu, saya mulai komentar: Wow! Ini Wow saya yang pertama," katanya.

Selain itu, Denny JA juga mempelajari data pemilu kota Solo dari KPU. Ketika Gibran menjadi peserta Pilkada Walikota Solo, di tahun 2020, ia didukung oleh 86,5 persen suara. Tinggi sekali tingkat dukungannya. Gibran menang telak.

Ketiga, kata Denny JA, ketika Gibran menjadi pengusaha kecil dan menengah (UKM) sebelum terjun ke politik. Gibran pernah menjadi pedagang kaki lima berjualan martabak markobar. Gibran menggunakan gerobak di kaki lima. Usahanya buka hanya di malam hari.

Mulai dari satu titik usaha yang kecil itu, usaha Gibran lalu berkembang dan meluas ke 37 wilayah. Itu termasuk di berbagai kota besar. Gibran pun tumbuh menjadi pengusaha yang kokoh.

"Sejak awal, Gibran ingin ikut menumbuhkan UKM. 'Tapi,' menurut Gibran, 'ini akan lebih mudah ia lalukan jika ia menjadi politisi'. Maka Gibran pun terjun ke dalam politik praktis. Wow! Ini wow saya yang ketiga," jelasnya.***