Menjaga Konsistensi dalam Kejujuran, Ini Caranya

Isma Nanik
Jan 03, 2024

Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar. Foto: daaruttauhid

Allah menutupi aib, dosa, kemaksiatan, kekurangan dan kesalahan kita," ungkapnya. 

 

Bagi seorang muslim, jujur dan terpercaya hingga akhir hayat adalah kehormatan tersendiri. Dari kejujuran itu lah, kata Aa Gym, umat akan menjadi ahli surga. Tidak ada gunanya wajah ganteng, rupa cantik, kaya, cerdas, kalau tidak memiliki akhlak yang tidak jujur. Sudah dibuat standar dalam hati kita menyukai orang yang jujur.

 

"Tidak ada pilihan lain bagi kita selain jadi orang jujur. Karena sikap jujur itu kita lakukan karena lillahi ta’ala. Tidak boleh jujur hanya karena ingin dianggap jujur oleh orang lain, demi mendapat istri, mendapat suami, agar orang beli, agar naik pangkat, tidak boleh. Mengapa kita harus bersikap jujur? Karena Allah menyukai orang yang jujur," tuturnya. 

 

" Kalau kita dihina karena berkata jujur maka itu lebih baik, daripada dipuji tapi tidak jujur. Kalau Allah tidak suka, hidup tidak akan tenang, tidak mulia dalam pandangan Allah. Tidak apa-apa dipecat orang karena kita jujur, insya Allah nanti Ia ganti dengan pekerjaan yang lebih baik. Rezeki dari Allah luas," tambah Aa Gym.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0