Senator Jakarta minta pengelola minimarket rekrut warga lokal jadi jukir resmi. Foto: ist
Ia menambahkan, persoalan jukir liar ini harus dikanalisasi. Pertama, jukir yang menggunakan area fasos-fasum seperti, trotoar dan badan jalan. Kedua, jukir di tempat usaha.
"Kalau jukir yang menggunakan fasos-fasum harus ditindak tegas karena jelas melanggar aturan dan biasanya ada oknum ormas hingga petugas terlibat. Tapi, kalau jukir yang menggunakan area tempat usaha, saya berharap bisa dibina dan direkrut sebagai bagian dari tempat kerja itu," tuturnya.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersama DPRD bisa memanggil pengelola minimarket agar ada solusi jangka panjang.
"Sebetulnya jukir ini juga diperlukan sebagai bentuk pelayanan kepada konsumen. Apalagi untuk konsumen yang membawa mobil sangat perlu jukir untuk memandu," terangnya.
Dailami juga mempertanyakan kontribusi pengelola atau pengusaha minimarket bagi masyarakat di lokasi gerai atau tempat usaha. Pasalnya, ucap Dailami, banyak pekerja mulai dari kasir dan lainnya itu bukan warga sekitar. Padahal, banyak warga sekitar minimarket yang membutuhkan pekerjaan.
"Kalau tenaga kerjanya warga lokal di situ maka akan mengurangi mobilitas penggunaan kendaraan. Tapi, kalau yang direkrut domisilinya jauh-jauh apalagi dari luar DKI maka ini menjadi penyumbang kemacetan di Jakarta," tandasnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0