Pemerintah Bongkar Pagar Laut, Presiden Diminta Tindak Tegas Pihak yang Terlibat

Ida Farida
Jan 24, 2025

Anggota DPR RI, Titik Soeharto turut menyaksikan pembongkaran pagar Laut di perairan Tangerang. Foto: instagram

KOSADATA - Pemerintah mengambil langkah tegas dengan membongkar pagar laut yang diduga milik Agung Sedayu Group di perairan Tangerang, Banten. Pembongkaran yang telah memasuki hari ketiga ini melibatkan TNI Angkatan Laut, aparat terkait, serta masyarakat nelayan setempat. 

 

Langkah tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, yang menilai tindakan ini sebagai bukti nyata keberpihakan Presiden terhadap kepentingan rakyat kecil.

 

Keberadaan pagar laut yang mengganggu aktivitas nelayan di wilayah tersebut telah lama dikeluhkan, karena dianggap melanggar aturan kelautan dan merugikan nelayan setempat. 

 

Dalam pernyataannya, Iwan Setiawan menganggap perintah Presiden Prabowo ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memberantas mafia di berbagai sektor, serta memastikan bahwa kepentingan rakyat diutamakan.

 

"Ini adalah pesan tegas bahwa siapa pun yang melanggar hukum akan berhadapan dengan negara. Kepentingan rakyat adalah prioritas utama Presiden Prabowo," ujar Iwan dalam keterangannya, Jum'at (24/1/2025).

 

Iwan Setiawan juga menekankan bahwa pembongkaran pagar laut saja tidak cukup. Pemerintah diharapkan untuk menyelidiki secara menyeluruh dan menindak tegas semua pihak yang terlibat, baik itu individu, korporasi, maupun pejabat yang melanggar hukum.

 

"Pembongkaran pagar harus diikuti dengan pengusutan tuntas, agar kasus ini tidak hanya berhenti di permukaan," lanjut Iwan.

 

Langkah pembongkaran ini sejalan dengan berbagai upaya pemerintah dalam memberantas praktik ilegal seperti judi online dan korupsi. Presiden Prabowo telah menegaskan bahwa hukum akan ditegakkan tanpa pandang bulu, dan para pelaku yang melanggar hukum akan mendapat sanksi sesuai


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0