Pemerintahan Ingin Perbanyak Produksi Pohon Produktif dari Jengkol Hingga Durian

Ida Farida
Oct 30, 2024

Menhut Raja Juli Antoni meninjau persemaian Rumpin. Foto: Humas Kemenhut

KOSADATA - Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa arahan Presiden RI, Prabowo Subianto agar jajarannya memaksimalkan fungsi hutan dalam mendukung ekonomi rakyat. Untuk itu, pusat persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat, diharapkan bisa menghasilkan bibit pohon bernilai ekonomi tinggi seperti jengkol, nangka, durian dan tanaman produktif lainnya. 

 

“Bapak Presiden meminta agar saya, selaku Menteri Kehutanan, memanfaatkan hutan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan rakyat. Di Persemaian Rumpin ini, saya mengarahkan kepada Ibu Dirjen agar fokus pada penyemaian bibit-bibit pohon yang menghasilkan produk hutan bukan kayu, seperti jengkol, nangka, petai, jambu, dan durian,” ujar Menhut Raja Juli Antoni dalam keterangannya, dikutip Rabu (30/10/2024).

Raja Juli menambahkan bahwa Persemaian Rumpin, selain bertujuan menghijaukan Indonesia sebagai paru-paru dunia, juga harus memiliki nilai produktivitas tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“Ketika bibit pohon ini nanti berbuah, tentu hasilnya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup mereka,” imbuhnya.

Dalam kunjungannya, Menteri Raja Juli meninjau Persemaian Skala Besar Rumpin, salah satu dari delapan Pusat Persemaian Skala Besar Nasional yang mampu memproduksi hingga 15 juta bibit per tahun. 

Ia juga menyaksikan proses produksi bibit yang akan digunakan dalam program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, yang tidak hanya berguna bagi masyarakat namun juga berperan dalam pemulihan lahan kritis, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

Menhut juga mendorong masyarakat agar memanfaatkan bibit-bibit produktif yang dihasilkan Persemaian Rumpin, mengingat bibit tersebut disediakan secara gratis. “Masyarakat hanya perlu menunjukkan KTP untuk mendapatkan hingga 25 bibit pohon


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0