Perubahan tidak Terjadi dalam Semalam, Jakarta Kota Global Terus Bergerak

Yan Aminah
Oct 15, 2024

Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, berbicara dalam Jakarta Economic Forum 2024, di Park Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (15/10).

KOSADATA | Peluang Jakarta untuk menjadi 20 besar kota global masih terbuka luas. Berdasarkan Kearney’s Global City Index, posisi Jakarta pada 2023 di kancah global masih berada di peringkat 74 dari 156 kota.

Saat menghadiri Jakarta Economic Forum 2024 yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta di Park Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/10), Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan, dengan mempertimbangkan kemajuan di berbagai sektor, target Jakarta masuk 20 besar kota global bukan mustahil.

Di sektor ekonomi, kemajuan yang telah dicapai selama sepuluh tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Jakarta tercatat stabil dengan rata-rata 5,2 persen per tahun dan menjadi kontributor utama perekonomian nasional.

Selanjutnya, DKI Jakarta memiliki lebih dari 2.000 startup dan menduduki peringkat 21 di dunia dalam ekosistem startup pada 2023 menempati urutan kedua sebagai pusat fintech terbesar di Asia Tenggara. “Untuk capaian Foreign Direct Investment sebesar 7 miliar USD pada 2023, ekspor dalam sektor teknologi dan kreativitas sebesar 1,5 miliar USD pada 2022,” sebut Heru.

Kemudian, kemajuan dalam pembangunan infrastruktur transportasi massal dilakukan secara masif dalam 20 tahun terakhir, yakni MRT Jakarta dengan jalur Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 km, LRT Jakarta dengan jalur Velodrome-Kelapa Gading sepanjang 5,8 km, serta Transjakarta sebagai sistem BRT terbesar di dunia dengan 3.500 unit bus, 260 rute, dan 1 juta penumpang/hari.

Heru melanjutkan, Jakarta juga memiliki Sumber Daya Manusia yang dapat bersaing di tingkat global. Salah satunya, terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia mencapai nilai 80,67 pada 2022.

Di bidang lingkungan hidup, Pemprov DKI Jakarta telah berkomitmen menurunkan emisi karbon sebesar 26 persen pada 2023; menambahkan Ruang Terbuka Hijau hingga 19,8 persen dari total luas wilayah; dan menurunkan volume sampah hingga 12 persen pada 2022. Selain itu, Jakarta secara aktif telah menjalin kemitraan dengan kota-kota global lainnya.

Heru menegaskan, Kota Jakarta akan terus bergerak maju menjadi kota global yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan. “Perubahan tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi dengan komitmen, kolaborasi, dan inovasi, kita dapat memastikan bahwa Jakarta akan terus bergerak maju menjadi kota global yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan,” tandasnya. ***

Related Post

Post a Comment

Comments 0