Wamenpar Ni Luh Puspa, saat melakukan pertemuan dengan Samsara Living Museum, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Sehingga kehadiran konsep regenerative tourism destination menjadi angin segar bagi pariwisata di Kabupaten Karangasem untuk berkembang dengan mengedepankan aktivitas masyarakat Bali. Seperti prosesi upacara adat atau menganyam bambu, yang dikemas dalam konsep museum kehidupan nyatanya mampu menjadi daya tarik wisatawan.
“Kemudian kami akhirnya jadikan itu sebagai unique selling point. Dan harapan kami ada satu payung program pengembangan yang memungkinkan merangkul sahabat di Mentawai, Baduy, Dayak, Sumba, (sehingga) ini jadi bagian dari ekosistem yang lebih besar lagi,” kata Ida Bagus.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan kehadiran museum kehidupan ini sangat baik dalam mengimplementasikan program inovasi pariwisata. Nantinya diharapkan adanya jaringan living museum yang lebih luas di wilayah Nusantara.
"Jadi pariwisata regeneratif ke depan itu akan seperti ini. Kami terutama dari pemasaran sangat mendukung dan apa yang bisa kita kolaborasikan bersama di tahun depan sehingga semakin luas tipping pointnya. Sebab Indonesia sendiri adalah living museum," ujar Ni Made.
Hal senada disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto. Ia mengatakan bahwa Samsara Living Museum menjadi wujud dari kekuatan pariwisata berbasis budaya.
"Tentu kami dalam posisi mendukung sepenuhnya. Bahkan nanti kalau diperlukan, pengembangan jejaring dapat kami kuatkan dan kami fasilitasi untuk disebarluaskan khususnya ke desa-desa wisata," ujar Hariyanto.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0