Kartu Uang Elektronik Bank DKI. Foto: XB2WIndonesia
KOSADATA - Komunitas Bike To Work Indonesia geram dengan layanan kartu uang elektronik (KUE) Bank DKI. Pasalnya, KUE Bank DKI itu tidak bisa isi ulang untuk menambah saldo agar bisa digunakan pada transportasi umum.
"Cuma Dijual di loket, Ga bisa isi ulang, Ga guna nih @lrtjabodebek !," tulis akun X B2WIndonesia sambil mengunggah foto kartu Bank DKI, Senin (30/9/2024).
Komunitas pesepeda itu mengaku hendak melakukan perjalanan dengan menggunakan LRT Jabodebek. Saat tiba di stasiun LRT Bekasi Barat, mereka lupa membawa kartu yang akhirnya harus membeli kartu Bank DKI yang ditawarkan di stasiun tersebut seharga Rp52 ribu dengan isi saldo Rp20 ribu.
"Sahabat pesepeda @B2W_Official yang menggunakan sepeda mix commuting dg LRT lupa membawa kartu, akhirnya membeli kartu di stasiun asal @lrtjabodebek bekasi barat, seharga 52ribu (isi uang elektronik 20rb)," cuitnya.
Melihat isi saldo hanya Rp20 ribu, komunitas Bike To Work ini pun hendak melakukan isi ulang kartu Bank DKI dimaksud. Namun, ucapnya, penjaga loket tidak bisa melakukan isi ulang dikarenakan sistem Bank DKI sedang error.
"Penjaga loket bilang "sedang error kartu bank dki nya" Padahal ingin top up langsung agar bisa digunakan lanjutan," katanya.
Karena isi saldo hanya Rp20 ribu, mereka pun hanya bisa melakukan perjalanan dari stasiun Bekasi Barat hingga Stasiun Pancoran BJB. Namun, saat di stasiun Pancoran pun mereka tetap tidak bisa melakukan isi ulang dengan alasan error.
"Sampai st. Pancoran, kembali mendatangi loket untuk lakukan top up.. Jawabannya memgecewakan "disini bank dki ga bisa topup". Lah kall ga bisa topup lalu kenapa
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0