Taman Wisata Paggora, Pesona Tak Pernah Redup di Jantung Kediri

Ida Farida
Apr 01, 2025

Taman Wisata Panggora di Kediri Jawa Timur menjadi destinasi yang wajib dikunjungi pelancong. Foto: Kediripedia

KOSADATA – Riuh suara anak-anak bercampur tawa orang dewasa memenuhi kawasan Taman Wisata Paggora, yang terletak di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri, Jawa Timur. Sejak pagi, pengunjung dari berbagai daerah mulai berdatangan, menikmati kesejukan udara dan beragam wahana yang ditawarkan taman rekreasi yang telah beroperasi selama lebih dari enam dekade ini.

 

Sejak resmi dibuka pada 14 Juli 1961, Taman Wisata Paggora tak pernah kehilangan daya tariknya. Dengan luas mencapai 7,6 hektare, destinasi ini menjadi salah satu ikon wisata di Kediri. Setiap bulan, tak kurang dari 7.000 wisatawan datang berkunjung. Jumlah itu melonjak signifikan saat akhir pekan, libur Lebaran, dan tahun baru, ketika kunjungan harian bisa mencapai 1.000 orang.

 

Priyo Prasojo, Sekretaris Yayasan Paggora, mengungkapkan bahwa awalnya kawasan ini bukanlah destinasi wisata. “Awalnya, tempat ini dibangun bukan sebagai wisata, melainkan sarana olahraga,” katanya, seperti dikutip dari Kediripedia, Selasa (1/4/2025).

 

Seusai kemerdekaan, Kota Kediri belum memiliki fasilitas khusus untuk kegiatan olahraga. Dari situ, lahir gagasan membangun kawasan olahraga yang diberi nama PAGGORA, akronim dari Panitia Gotongroyong Gedung Olahraga. Dua tokoh militer, Mayjen TNI Soekertijo dan Mayjen TNI Mistar Tjokrokoesoemo, menjadi inisiator pembangunan fasilitas tersebut. Proyek ini didukung oleh perusahaan Gudang Garam serta partisipasi warga Kediri, yang secara gotong-royong turut membangun dengan bahan baku, termasuk batu bata dari Kelurahan Betet yang diangkut menggunakan kereta lori.

 

Fasilitas awal yang berdiri pada 1961 meliputi lapangan basket, voli, dan kolam renang berstandar kejuaraan. Perjalanan waktu membawa perubahan. Pada 1979, kawasan ini berkembang menjadi destinasi wisata yang kini dikenal sebagai Taman Wisata Paggora.

 

Wahana dan Fasilitas yang Semakin Lengkap

 

Daya tarik utama Paggora tetap pada kolam renangnya yang luas. Namun, pengelola terus menambah berbagai wahana untuk menarik lebih banyak pengunjung. Kini, taman ini menawarkan beragam permainan, mulai dari perahu bebek, komedi putar, becak mini, hingga taman bermain dan wahana outbound. Tak ketinggalan, kebun binatang mini yang dihuni oleh berbagai satwa, seperti burung cendrawasih, buaya, ayam Tibet, owa, burung nuri kepala hitam, kasuari, ular, dan elang.

 

“Anak-anak sangat senang ke sini. Tempatnya luas, sejuk, dan banyak wahana edukatif,” ujar Muslihah, guru TK Dharma Wanita Candra Purnamasari Bandar Lor, yang kerap membawa murid-muridnya berkunjung ke Paggora.

 

Selain wahana bermain, pengelola juga rutin mengadakan pertunjukan seni, seperti orkes dangdut dan kesenian tradisional, terutama pada akhir pekan. Berbagai fasilitas penunjang juga tersedia, termasuk masjid, kamar mandi, serta layanan kesehatan yang bisa diakses secara gratis. Dulu, sempat ada kolam pemancingan, namun ditutup sekitar 20 tahun lalu.

 

Harga Terjangkau, Keamanan Terjamin

 

Dengan harga tiket masuk Rp17.000 untuk dewasa dan Rp13.000 untuk anak-anak, Paggora tetap menjadi destinasi wisata yang ramah di kantong. Untuk rombongan sekolah, pihak pengelola memberikan potongan harga khusus.

 

Saat ini, Yayasan Paggora mempekerjakan 45 petugas lapangan, serta lima orang pengurus yang berasal dari purnawirawan TNI. Demi memastikan keamanan pengunjung, setiap wahana memiliki penjaga atau instruktur yang selalu siap siaga.

 

“Keamanan pengunjung adalah prioritas kami. Khususnya di area kolam renang, ada petugas yang selalu berjaga,” kata Sandy Satria, Kepala Bidang Hiburan dan Humas Paggora.

 

Taman Wisata Paggora beroperasi setiap hari, mulai pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. Dengan kombinasi sejarah, fasilitas lengkap, serta harga terjangkau, destinasi ini terus menjadi pilihan utama wisatawan yang ingin menikmati rekreasi di tengah kota Kediri.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0