Oleh: Jim Lomen Sihombing
Jakarta Barometer
Dalam rangka persiapan Launching lembaga Kajian publik “Jakarta Barometerâ€, Jakarta Barometer sedikit memberikan catatan khusus soal perjalanan menjalankan tugas sebagai PJ DKI Jakarta dalam kurun waktu 10 bulan, Heru Budi Hartono.
Sekitar 10 bulan setelah Heru diberi mandat menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Jokowi, Heru diberi 3 tugas penting dalam menangani masalah Ibu kota DKI Jakarta, menangani Banjir, Mengatasi Kemacetan dan Membenahi Tata Ruang.
Dalam perjalanan selama 10 bulan menjabat sebagai Pj Gub DKI Heru telah mencanangkan Kota Jakarta sebagai Kota Global. Tentunya ini menjadi salah satu persiapan pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) ke provinsi Kalimantan Timur.
Menjadikan DKI Jakarta menjadi Kota Global adalah pilihan yg tepat, setelah tidak bertugas menjadi Ibu Kota Negara, Kota yang berbasiskan Jasa tentu tidak akan kehilangan karateristiknya, bahkan ini menjadi tantangan yang cukup serius dalam menjalankan gagasan menjadi Kota Global tersebut.
Kerja sama semua pihak tidak bisa ditunda, baik jajaran Birokrat, legislative, Kepolisian dll. Menjadi Kota Global salah satu syarat utama adalah memecahkan masalah 3 hal diatas.
Fokus dalam menangani masalah 3 hal tersebut, tidak bisa sekedar slogan, dan sekedar diskusi ilmiah, namun memilki program yang jelas dan dilanjutkan dengan kerja nyata semua pihak dalam stackholder Pemerintah DKI Jakarta.
Namun dalam kurun waktu kurang lebih 10 buka menjabat menjadi PJ Gubernur Heru, Jakarta Barometer melihat semangat menjadikan Jakarta sebagai Kota Global masih sangat jauh. Diskusi ilmiah semua pihak, sampai implementasi dalam kehidupan masyarakat terasa tidak memiliki sentuhan soal menjadi kota Global.
Jakarta Barometer melihat, salah satu
Comments 0