Teguh Setyabudi (kiri) resmi jadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Foto: FB Teguh Setyabudi
KOSADATA-Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Heru Budi Hartono.
Sebagai pejabat negara, Teguh Setyabudi ternyata hanya memiliki empat mobil murah, paling mahal seharga Rp70 juta. Keempat mobil itu adalah Sedan Toyota Cololla Altis tahun 2008 senilai Rp50 juta, lalu Jeep Land Rover tahun 1974 tertulis senilai Rp 35 juta, Jeep Toyota tahun 1962 senilai Rp65 juta dan terakhir Honda Civic tahun 2012 senilai Rp70 juta.
Hal ini tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor Teguh kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tahun 2023, dilihat Jumat (18/10/2024).
Dari data LHKPN tersebut, Teguh Setyabudi memiliki harta kekayaan hingga mencapai Rp 9,23 miliar, tepatnya Rp 9.233.559.204.
Harta Teguh paling besar adalah tanah dan bangunan dengan total Rp 7.850.000.000. Totalnya ada 8 aset tanah dan bangunan milik Teguh, 5 di Bogor, 2 di Jakarta Pusat, dan 1 di Depok. Hampir semuanya hasil sendiri, hanya ada satu aset di Jakarta Pusat berupa aset hibah tanpa akta.
Kemudian Teguh memiliki simpanan kas senilai Rp 913.559.204. Selain itu ada harta bergerak yang dimiliki Teguh sebesar Rp 250.000.000.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian resmi melantik Teguh Setyabudi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta di Kemendagri, Jumat (18/10/2024) pagi. Selain Teguh, Tito Karnavian juga melantik Anwar Harun Damanik sebagai Pj Gubernur Papua Tengah.
Dalam pelantikan itu, kedua Pj Gubernur melakukan pengucapan sumpah dan janji mereka dipandu oleh Mendagri Tito Karnavian. Teguh dan Anwar mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) sipil.
“Sebelum mengucapkan sumpah atau janji, berkenaan dengan pengesahan sebagai Penjabat Gubernur, terlebih dahulu saya akan bertanya. Bersediakah Saudara-Saudara mengucapkan sumpah atau janji menurut agama masing-masing?,” tanya Tito.
“Bersedia,” ujar Teguh dan Anwar.
“Ikuti kata-kata saya,” timpal Tito.
Dalam proses itu, Tito memandu pengucapan sumpah janji dengan dua agama pertama Islam dan kedua Kristen. Diketahui, Teguh Setyabudi beragama Islam, sedangkan Anwar beragama Kristen.
“Untuk beragama Islam, ‘Demi Allah saya bersumpah’, untuk yang beragama Kristen ‘Saya berjanji’. Untuk seluruhnya, ‘akan memenuhi kewajiban saya sebagai Penjabat Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” ucap Tito.
Kata Tito, mereka juga harus menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, Bangsa dan Negara.
“Untuk yang beragama Kristen ‘Kiranya Tuhan menolong saya,” imbuh Tito.
Usai mengucapkan sumpah dan janji jabatan, Teguh, Anwar dan Tito meneken Fakta Integritas. Setelah itu Tito memasangkan tanda pangkat dan jabatan di pakaian yang dikenakan Teguh dan Anwar.
Tito juga memberikan Keputusan Presiden (Keppres) dari Jokowi soal pengangkatan Teguh dan Anwar sebagai Pj Gubernur. Setelah itu, mereka foto bersama sambil Teguh dan Anwar memamerkan surat Keppres yang diterimanya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0