Foto: dok. BNPB
KOSADATA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto bertolak langsung ke Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh untuk memastikan bantuan pascabanjir tersalurkan tepat sasaran kepada warga terdampak.
Setibanya di Aceh Tamiang, Suharyanto langsung meninjau RSUD Aceh Tamiang di Kecamatan Karang Baru. Rumah sakit itu menjadi salah satu fasilitas vital yang terdampak banjir. Meski air telah surut, sisa material lumpur masih menutup sejumlah ruang pelayanan.
Pembersihan fasilitas kesehatan tersebut mulai dilakukan sejak sehari sebelumnya oleh tim gabungan yang melibatkan personel TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, serta relawan. Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi menargetkan proses pembersihan rampung dalam tiga hari.
“Pembersihan RSUD kami targetkan tiga hari selesai. Banyak tim gabungan yang membantu, semoga semua berjalan lancar,” kata Armia dalam keterangannya, Minggu, 7 Desember 2025.
Usai dibersihkan, RSUD Aceh Tamiang akan difungsikan sebagai rumah sakit sementara. Pemerintah daerah juga akan membangun posko kesehatan di dekat lokasi pengungsian. Kementerian Kesehatan melalui Rumah Sakit Adam Malik turut menyiapkan dukungan alat kesehatan untuk menunjang pelayanan medis bagi para warga terdampak.
Armia menyampaikan apresiasi kepada BNPB atas respons cepat dalam penanganan bencana banjir di wilayahnya. “Kami berterima kasih kepada Kepala BNPB yang sudah langsung memberikan bantuan kepada kami. Akan kami manfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan warga setempat. Teuku Niko, warga Desa Kesehatan, Kecamatan Karang Baru, mengatakan bantuan mulai dirasakan masyarakat, termasuk pasokan listrik yang kembali menyala.
“Saya mengucapkan terima kasih. Bantuan dikirimkan lewat udara menggunakan helikopter. Alhamdulillah, listrik juga sudah ada sejak semalam sampai pagi ini. Semoga kami bisa pulih
Comments 0