Viral Sampah Sisa Makanan Berserakan di Area Monas, Ramai Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran

Abdillah Balfast
Apr 27, 2023

KOSADATA - Viral sampah berserakan di area Monumen Nasional (Monas). Sampah tersebut merupakan sisa makanan dari pengunjung yang menikmati libur lebaran.

Diketahui kawasan Monas dikunjungi oleh 8.143 pengunjung, berdasarkan data yang diterima pada Rabu (26/4/2023). 

Sampah-sampah ini cukup terlihat pada area taman, di atas rerumputan hijau berupa kemasan makanan ringan atau plastik makanan jenis lain yang dibawa pengunjung.

Meskipun ukuran sampah ini kecil, namun cukup terlihat dan tentunya mengganggu pemandangan asri dan indah di area taman kawasan Monas.

Meskipun ada banyak petugas kebersihan, bertugas menyapu sekitar kawasan Monas dan telah disediakan tempat sampah di beberapa titik terdekat. Namun, sangat disayangkan kesadaran masyarakat terlihat sangat kurang dalam menjaga kebersihan di tempat wisata.

Sementara itu, pendapatan para tukang foto keliling di Monumen Nasional (Monas), selama libur Lebaran hingga usai cuti bersama meningkat tiga kali lipat.

Hal ini diungkapkan oleh Roni (43), salah seorang tukang foto keliling di area Monas selam 20 tahun.

“Alhamdulillah Lebaran ini banyak, kita satu orang ini mungkin Rp80 ribu - Rp1 juta dapet,” ujar Roni di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).

Tak hanya selama masa libur Lebaran, namun di H+5 Lebaran dirinya merasa senang lantaran pihak Monas menambahkan durasi kunjungan yang lebih lama.

“Apalagi sekarang kan kepala UPT Monas ngasih kebijakan untuk buka sampai pukul 22.00 itu alhamdulillah sekali,” tambahnya. 

Meskipun bukan asli warga Jakarta, Roni yang berasal dari pulau Sumatera ini telah menggantungkan hidupnya, dengan menawarkan jasa dan kemampuan fotografinya kepada setiap pengunjung yang datang.

Tak sendirian, ia bersama rekan-rekan kerja sesama tukang foto keliling di Monas ini telah memiliki organisasi Foto Monas Keliling, yang berjumlah sekitar 27 orang, dan masih aktif hingga saat ini.

Diketahui, dengan membayar Rp20 ribu saja per foto. Dimana tukang foto keliling di kawasan ini menawarkan jasa foto dengan menggunakan kamera profesional, yang dapat dicetak langsung dan dikirim ke handphone wisatawan yang menggunakan jasanya. 

Sebagai seseorang yang menggantungkan perekonomiannya dari wisatawan Monas, Roni dan tukang foto keliling lainnya berharap agar pihak pengelola kawasan wisata, terus memberlakukan jam kunjungan hingga pukul 22.00 WIB.

Menurut pandangannya, banyak masyarakat dari luar kota yang telah melakukan perjalanan jauh, dan datang ke kawasan Monas namun kecewa lantaran tidak bisa masuk di atas pukul 18.00 WIB. Sehingga dirinya berharap agar pemerintah, dapat mempertimbangkan hal tersebut.(***)

Related Post

Post a Comment

Comments 0