Ilustrasi, cacar monyet. (ist)
KOSADATA - Dinkes DKI Jakarta memperbarui data temuan kasus cacar monyet. Monkeypox atau cacar monyet sudah ditemukan 10 kasus positif di Jakarta.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, menjelaskan dari 10 kasus, sembilan pasien cacar monyet tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Update Monkeypox DKI Jakarta per 24 Oktober 2023 jam 10.00 WIB. Kasus positif total 10 orang, dan 9 orang masih dalam perawatan," kata Ngabila.
Menurutnya, cacar monyet atau monkerpox yang ditemukan tertular dari kontak seksual yang tidak sehat.
"Sejauh ini 10 kasus positif di DKI Jakarta, semua ditularkan melalui kontak seksual," ujannya.
"Penularan cepat pada kontak seksual berisiko yang tidak aman, sehat, dan bersih. Artinya berhubungan tanpa pelindung atau pun sedang sakit misal demam atau muncul lenting isi air atau luka pada area kulit tubuh atau kelamin," sambungnya.
Tidak hanya itu kata Ngabila, lingkungan yang tidak sehat seperti terkontaminasi dahak, ludah serta alat tidur dapat menyebabkan terkena virus cacar monyet.
"Risiko penularan dari droplet misalnya dari lingkungan yang terkontaminasi dahak, ludah, cairan tubuh yaitu pada alat makan, alat mandi, alat tidur ini kecil hanya sekitar 20 persen. Sedangkan penularan dari lesi kulit ke kulit sekitar 50 persen. Tapi kontak seksual bisa 90-100 persen karena langsung masuk ke mukosa darah," imbuhnya.
Untuk diketahui, kasus positif mpox pertama ditemukan di Jakarta pada Agustus 2022. Pada 13 Oktober 2023 kasus bertambah satu, 19 Oktober 2023 bertambah satu kasus, 21 Oktober
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0