|

Ada Candu, Saat Ngecamp di Puncak Jamiaki Gunung Sawal

Joeang Elkamali
May 02, 2023
0
1 minute

KOSADATA - Gunung sawal merupakan salah satu gunung bersejarah di wilayah bagian Timur Jawa barat. Gunung yang berada di kabupaten Ciamis itu menjadi umpuk gunung yang bagian punggung baratnya menjadi batas pemisah dengan kab. Tasikmalaya dan kota Tasikmalaya.

Memiliki ketinggian 1764 Mdpl, menjadikan gunung sawal sebagai sebutan gunung yang tidak terlalu berat didaki oleh warga sehingga menjadikannya bagian penting bagi ketahanan ekonomi warga setempat melalui sektor agraria.

Selain itu, gunung yang memiliki hutan lebat dengan aneka ragam flora dan fauna yang hidup dalamnya itu, menetapkan gunung sawal sebagai kawasan Suaka Margasatwa (SW) sejak tahun 1979.

Seiring berjalannya waktu, Ciamis yang ahirnya berpisah dengan kabupaten Pangandaran mesti memiliki income baru untuk menggantikan pemasukan daerah yang semula bersumber dari destinasi wisata Pangandaran. Langkah itu kemudian diambil Pemerintah Daerah (Pemda) setempat melalui desa wisata yang terus ditumbuhkan di semua desa yang ada di kabupaten Ciamis.

Diantaranya ialah Puncak Jamiaki yang berada di desa Medanglayang kecamatan Panumbangan. Keberadaan puncak Jamiaki yang perjalanannya bisa diakses oleh kendaraan mobil atau motor itu hanya menyisakan jarak tempuh kurang lebih 600 meter dari pos registrasi.

Demi mencapai puncaknya yang memiliki ketinggian 1020 Mdpl, pengunjung dipersilahkan berjalan kaki dari pos registrasi dan hanya perlu menyiapkan uang 5 ribu rupiah sebagai biaya administrasi, dan tambahan 20 ribu rupiah bagi pengunjung yang bermaksud camping seharian penuh.

Meski jarak jalan yang full menanjak itu hampir tidak ada datarannya, namun fasilitas jalan yang baik, pemandangan pohon-pohon sepanjang perjalanan, dan sejuknya udara yang dihembuskan dedaunan, serta sajian persamuhan saat mencapai puncak Jamiaki akan sanggup membayar keringat dan letihnya tenaga pengunjung.

Di kawasan puncak Jamiaki, ada cukup banyak kepuasan yang dapat dinikmati para pengunjung. Selain fasilitas mushola dan toilet yang bersih dan nyaman, warung-warung dan gazebo yang memanjakan, ialah terhamparnya pemandangan city light dua kota yang membikin mata sulit mengerdip yaitu kota Tasikmalaya dan kab. Ciamis.

Semua terlihat begitu memesona dan memanjakan mata. Apalagi, dari puncak tersebut, pengunjung bisa melakukan camp seharian penuh dengan memasang tenda, menyalakan api ungun dan menikmati sajian kopi warungan yang layanannya buka 24 jam.

Areal yang mulanya sebatas lahan persinggahan hasil tani warga tersebut, seiring berjalannya waktu banyak dikunjungi oleh kaula muda untuk bermalam alias ngecamp. Dan itu juga yang menjadi awal berkembangnya puncak Jamiaki sebagai tempat wisata sekaligus areal camping pilihan.

Terlebih, adanya kemajuan teknologi gadget dan media sosial menjadikan setiap potretan kamera yang diambil bebas oleh pengunjung berhasil mengangkat berbagai keindahan yang disuguhkan di Puncak Jamiaki.

Saking seringnya dijadikan tujuan camping yang bikin candu, sehingga puncak Jamiaki mendapat sebutan lain juga dengan sebutan Bumi Perkemahan Puncak Jamiaki Ciamis.

Bagi setiap pengunjung yang dengan keringatnya berhasil tiba di puncak Jamiaki, ialah hal yang akan selalu menjadi dambaan paling ditunggu untuk dinikmati yaitu ketika malam datang bersama angin adem tanpa hujan dimana pemandangan City light terlihat begitu indah dan mewah, sembari jari jemari memainkan petikan gitar, bertukar kabar dan cerita, menyeruput kopi aromatik, dan api ungun yang nyalanya dikibarkan angin menghangati badan serta mengelokan suasana kebersamaan.

Selain Jamiaki, Gunung Sawal yang erat kaitan dengan perjalanan sejarah kelompok Daarul Islam (DI) di tahun 50-an itu juga menyajikan banyak destinasi wisata lain seperti Puncak Puspa, Bukit Sampalan Asri, Bukit Baros, Darmacaang, dan masih banyak lagi destinasi wisata lainnya. (Irmandanu)

Related Post

Post a Comment

Comments 0

Trending Post