Anggota Komisi IX Sebut Koordinasi Lintas Sektor dapat Cegah PKH Massal

Restu Hanif
Dec 24, 2025

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher. Foto: ist.

KOSADATA — Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menilai langkah Kementerian Ketenagakerjaan yang berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk mencegah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di industri tekstil, sebagai upaya penting dalam menjaga perlindungan tenaga kerja.

Netty menilai, industri tekstil masih menjadi salah satu sektor strategis dalam penyerapan tenaga kerja nasional. Namun, fakta bahwa puluhan ribu pekerja terdampak PHK menunjukkan perlunya respons kebijakan yang terintegrasi dan tepat sasaran dari pemerintah.

industri tekstil memiliki peran besar dalam menyerap tenaga kerja. Karena itu, upaya pencegahan PHK perlu menjadi prioritas bersama agar perlindungan pekerja tetap optimal,” ujar Netty dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria pada Rabu, 24 Desember 2025.

Politisi Fraksi PKS ini menyampaikan bahwa berbagai insentif yang telah disiapkan pemerintah, termasuk keringanan iuran jaminan sosial ketenagakerjaan dan kebijakan pengupahan, perlu diikuti dengan penguatan pengawasan serta dukungan nyata bagi keberlangsungan industri.

Ia menegaskan, pencegahan PHK jauh lebih baik dibandingkan penanganan pasca-PHK. Sebab, pekerja yang kehilangan pekerjaan berpotensi tidak lagi mendapatkan perlindungan secara maksimal, termasuk dalam skema Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

“Skema perlindungan seperti JKP pada dasarnya sudah disiapkan negara. Namun, skema tersebut akan kurang efektif jika PHK terjadi secara masif. Karena itu, kebijakan pencegahan menjadi sangat penting,” ungkapnya.

Netty juga mendorong adanya sinergi lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kemenaker, Kemenkeu, dan kementerian teknis lainnya, untuk mencari solusi jangka pendek dan jangka menengah yang dapat membantu industri tetap bertahan sekaligus melindungi hak para pekerja.

“Perlindungan tenaga kerja dan keberlangsungan industri harus berjalan beriringan. Dengan kolaborasi yang kuat, kita berharap gelombang PHK dapat


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0