KOSADATA - Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Ratna Sulistyaningrum memastikan pihaknya telah menyiapkan skema yang lebih baik dari sebelumnya dalam penyediaan hunian terjangkau di Jakarta.
Dalam hal ini, kata Ratna, pembiayaan hunian terjangkau ini bisa diakses dikelola oleh unit pengelola dana perumahan (UPDP) yang akan menghubungkan warga dengan perbankan. Bahkan, pihaknya juga menyiapkan aplikasi Sirukim (Sistem informasi perumahan dan permukiman DKI Jakarta).
"Kalau DP0 itu kan orang menganggap DP doang. Ternyata dalam perjalanannya banyak masyarakat yang membutuhkan full cover. Jadi sampai KPR-nya full cover lah, bukan hanya DP tapi semua harga itu difasilitasi," ujar Ratna kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).
Menurutnya, calon penerima manfaat tinggal mendaftarkan diri saja melalui aplikasi Sirukim. Nantinya, data administrasi tersebut akan diversifikasi oleh tim UPDP. Setelah lolos administrasi, pihak UPDP akan melanjutkan ke pengecekan perbankan.
"Setelah BI checking oke, bisa dilanjutkan, kemdian nanti bank yang bersurat ke UPDP tersebut bahwa nama-namq ini lolos BI checking. Setelah itu kemudian nanti dinas perumahan berkomunikasi dengan bank untuk penyaluran dananya," katanya.
Namun, lanjutnya, pihak perbankan akan menawarkan sejumlah skema pembiayaan baik dengan kredit pemilikan rumah (KPR) atau skema lainnya.
Dia mencontohkan, jika harga unit rumah Rp300 juta, pihak UPDP akan menyiapkan pembiayaan senilai harga rumah tersebut, tidak hanya uang muka saja.
"Mekanismenya sama cuma yang tadi kalau kemarin kan cuma DP atau uang mukanya. Nah sekarang full cover," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Perumda Pembangunan Sarana Jaya kembali menyiapkan hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kali ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono secara simbolis menekan tombol sirine dimulainya pembangunan hunian terjangkau itu, yakni di Menara Ayasa Nuansa Cilangkap di Jalan Cilangkap Raya, Jakarta Timur.
"Kalau nggak salah, harganya tadi Rp11,6 juta per meter dan ini bisa di bayar bertahap sesuai dengan aturan yang di disiapkan sarana jaya dan itu sudah sesuai dengan kemampuan keuangan warga," ujar Joko di lokasi, (25/5/2023).
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk berupaya menempati atau membeli rumah susun disiapkan Pemprov DKI Jakarta agar permasalahan kependudukan di Jakarta itu bisa teratasi dengan baik.
Selain dihadiri Sekda Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono dalam acara seremonial tampak juga mendampingi Direktur Utama Pembangunan Sarana Jaya, Agus Himawan dan sejumlah pejabat.***
Comments 0