Banyak Event Internasional, Ekonomi Jakarta Tumbuh 5,13 Persen

Ida Farida
Sep 03, 2023

Kepala Bank Indonesia kantor perwakilan Jakarta, Arlyana Abubakar. Foto: PTSP

KOSADATA - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengungkapkan, ekonomi Jakarta tumbuh positif pada triwulan II 2023, mencapai angka 5,13 persen. Angka tersebut meningkat 0,18 persen dibandingkan triwulan sebelumnya yang berada di angka 4,95 persen.

Dia mengatakan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan II 2023 didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat, serta banyaknya penyelenggaraan berbagai event, baik skala nasional maupun internasional di DKI Jakarta.

“Alhamdulillah di triwulan kedua kemarin perekonomian Jakarta tumbuh itu mencapai 5,13% dan angka ini meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,95% dan tentunya ini didukung oleh mobilitas dan juga aktivitas masyarakat Jakarta dan juga mulai banyaknya event-event nasional maupun internasional,” ujar Arlyana dalam keterangan tertulis, Minggu (3/9/2023).

Menurutnya, ekonomi DKI Jakarta terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi Pemerintah.

“Pertama, konsumsi rumah tangga ini mencapai 63% pangsanya, kedua investasi, nah investasi ini sekitar 33,3% share-nya, dan yang ketiga ini adalah konsumsi pemerintah sekitar 13% terhadap share pertumbuhan ekonomi Jakarta,” kata Arlyana.

Selain itu, Arlyana menyebut meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta juga disertai dengan laju inflasi yang masih terkendali.

“Di bulan Juli kemarin alhamdulillah inflasi Jakarta bisa terkendali ya, jadi sekitar 2,81% dan ini menurun dibandingkan dengan sebelumnya yang sebesar 3,2% dan ini di bawah inflasi nasional yang sebesar 3,08% sehingga kita optimis dapat terus menjaga kendali inflasi pada level yang rendah dan stabil,” jelas Arlyana.

Jakarta, Pusat Ekonomi dan Bisnis Berskala Global

Di sisi lain, Arlyana juga menyebut Jakarta memiliki modalitas yang besar sebagai pusat ekonomi dan bisnis berskala Global, pasca pemindahan Ibu Kota Negara kedepannya.

Arlyana menilai, posisi DKI Jakarta sebagai hub yang juga didukung oleh wilayah sekitarnya sebagai megacities (Jabodetabek) semakin memperkuat posisi Jakarta untuk tetap menjadi pusat ekonomi dan bisnis.

Selain itu, Arlyana menyebut Jakarta juga memiliki modalitas sebagai kota bisnis berskala global, yang dapat dikatakan paling memadai dibandingkan provinsi lainnya dari sisi ketersediaan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara dengan standar internasional, serta ketersediaan transportasi publik yang beragam dan terintegrasi.

“Jakarta sudah punya modalitas yang besar untuk menjadi sebuah kota Global. Untuk itu, kita harus terus tingkatkan sinergi kolaborasi, yang paling penting adalah punya komitmen dan semangat untuk bisa menjadikan Jakarta sebagai Kota Global yang sukses,” imbuh Arlyana.

Arlyana pun mengungkapkan faktor kunci mewujudkan Jakarta menjadi kota bisnis berskala global adalah adanya komitmen seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dalam memperkuat peran Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis skala regional maupun global pasca pemindahan Ibu Kota Negara ke depannya.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0