Bekerja dalam Diam dan Tanpa Banyak Sensasi, Heru Budi Hartono membuat Jakarta Bebas Banjir

Oleh: Agustinus Tamtama Putra

Pengamat Kebijakan Publik GMT Institute

KOSADATA - Bekerja dalam diam, tanpa banyak yang tahu, tanpa harus viral, tanpa harus sensasional, itulah kiranya cara Heru Budi Hartono bekerja. Yang kemudian terlihat efek dan dirasakan manfaatnya ialah banyak orang merasakan kenyamanan Jakarta dan tercipta kebaikan bersama. Bukan hanya itu, jika kita perhatikan di berbagai perhentian transportasi umum saat ini sudah tersedia area komersial yang pada gilirannya memberdayakan UMKM yang memang tengah digalakkan oleh pemerintah saat ini. UMKM tersebut selain melayani orang-orang yang hilir-mudik di seputaran stasiun atau halte, juga mengangkat taraf ekonomi masyarakat. Dengan kesejahteraan meningkat, harapan akan Jakarta sebagai rumah yang nyaman, maju dan berkelas internasional semakin terwujud. 

Sebagai pemegang komando atas DKI Jakarta saat ini, Heru Budi Hartono menyukseskan pembangunan Sodetan Ciliwung yang selama ini penuh sampah dan tentu menghambat lajur air. Beliau mendamping Presiden Joko Widodo saat sodetan Ciliwung diresmikan. Sodetan tersebut dikatakan mengurangi risiko banjir Jakarta secara signifikan. Diharapkan Jakarta akan bebas banjir dengan hadirnya fasilitas-fasilitas yang efektif mengontrol debit air dan penyalurannya. Dengan demikian persoalan irigasi bisa dikontrol dengan lebih mudah. Sodetan yang baru terlaksana pada tahun 223 ini ternyata sudah diinisiasi Presiden Jokowi sejak beliau menjabat gubernur DKI Jakarta pada tahun 212. Memerlukan waktu yang tidak sebentar yaitu tujuh tahun untuk menyelesaikan proyek besar ini. Maka Heru Budi Hartono berterima kasih kepada Presiden dan Kementrian PUPR. Bisa mengontrol banjir Kampung Melayu, Bidara Cina, batas Manggarai dan seterusnya yang memang selama ini langganan banjir. 

Banjir memang fenomena alam namun tetap perlu