TPST Bantargebang, Bekasi. Foto: KPNas
Oleh: Bagong Suyoto
Ketua Koalisi Persampahan Nasional (KPNas)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang menjadi tempat pembuangan sampah terbesar di Indonesia dan ASEAN, meskipun disampingnya ada TPA dan IPLT Sumurbatu milik Kota Bekasi. Disini, tumbuh sejumlah pabrik daur ulang dan pengolahan limbah industry/B3 (bahan berbahaya dan beracun). Boleh dikatakan wilayah Bantargebang menjadi salah satu tempat tercemar di dunia.
TPST Bantargebang terletak di wilayah Kelurahan Cikiwul, Ciketingudik dan Sumurbatu Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. TPST Bantargebang milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Luasnya 132,5 hektar dibangun 1989. Sekarang sekitar 7.500-7.800 ton per hari sampah DKI dikirim ke sini diangkut sebanyak 1.300 truk.
Wilayah Bantargebang juga menampung sampah Kota Bekasi. Setiap hari sekitar 1.500 ton sampah dikirim ke TPA Sumurbatu. Jadi, keseluruhan sampah yang masuh Bantargebang sekitar 9.500-10.000 ton/hari, didominasi sampah plastik konvesnional.
Data pertambahan volume sampah ke TPST Bantargebang. Tahun 2015 rata-rata sebanyak 6.419,14 ton/hari. Tahun 2016 rata-rata sebanyak 6.561,99 ton/hari. Tahun 2017 rata-rata sebanyak 6.875,49 ton/hari. Tahun 2018 rata-rata sebanyak 7.452,60 ton/hari. Tahun 2019 rata-rata sebanyak 7.702,07 ton/hari. Artinya secara faktual terjadi peningkatan sampah Jakarta yang dikirim ke TPST Bantargebang dalam kurun 4-5 tahun cukup besar.
Jumlah volume sampah akan terus bertambah jika dibiarkan dan tidak diolah secara serius dan profesional akan menimbulkan gunung-gunung sampah, perluasan lahan dengan menggilas pemukiman warga sekitar. Pengelolaan sampah yang buruk akan menimbulkan tragedi kemanusiaan dan lingkungan hidup.
Beberapa kerugian dan bahaya yang akan mengancam masyarakat dan lingkungan hidup sekitar TPST Bantargebang, diantaranya:
Pertama, beban volume sampah makin banyak. Kondisi per 16 Januari 2023 hampir semua zona
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0