Bukan Sekadar Tren, Pemerintah Dorong Riset Pengembangan AI untuk Berbagai Sektor

Ida Farida
Apr 24, 2025

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria dalam seminar internasional Night of Ideas 2025. Foto: UGM

AI dari perspektif ilmu sosial dan humaniora yang selama ini jarang disentuh.

 

“Diskusi tentang AI di ranah sosial-humaniora masih terbatas. Padahal, di era ketika media tak lagi sepenuhnya berada di bawah otoritas negara dan informasi beredar secara pribadi, isu etika dan kemanusiaan dalam penggunaan AI menjadi sangat penting,” tutur Wening.

 

Ia mengingatkan, AI sebagai produk kecerdasan manusia paling maju bisa berpotensi bertentangan dengan nilai-nilai bersama jika tidak diimbangi dengan kesadaran kritis dan ketajaman etis dalam pemanfaatannya.

 

Sementara itu, Direktur Institut Français Indonesia (IFI) Yogyakarta, Francois Dabin, menyebut tantangan dalam pemanfaatan AI ke depan meliputi ketergantungan informasi, perlindungan hak dasar manusia, hingga ancaman tergesernya peran manusia oleh mesin. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dan institusi dalam mengelola AI untuk kepentingan kolektif.

 

“Bersama UGM, kami memilih bertindak lebih spesifik, menjadikan AI sebagai alat untuk meningkatkan kecerdasan kolektif dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia,” jelasnya.

 

Seminar tersebut menjadi ruang refleksi bersama atas peluang dan tantangan di balik pesatnya kemajuan AI, sekaligus menyerukan pentingnya etika, kebebasan bertindak, dan kemampuan manusia dalam mengendalikan teknologi demi kesejahteraan bersama.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0