Masih marak jajanan anak yang mengandung bahan kimia berbahaya. Foto: ist
Pada obat tradisional yang diklaim penggunaanya sebagai pelangsing, sering ditambahkan sibutramine HCl. Sedangkan, pada obat tradisional yang diklaim penggunaanya sebagai obat kuat pria, sering ditambahkan sildenafil sitrat.
Selain BKO, dipaparkan juga terkait zat berbahaya dalam jajanan anak. Zat berbahaya tersebut, seperti boraks pada bakso, formalin pada mie dan tahu, zat warna rhodamine B dan methanil yellow. Prof. Hayun menyampaikan, bahaya yang ditimbulkan jika anak hingga dewasa mengonsumsi zat tersebut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, dan kerusakan hati maupun ginjal.
Sementara itu, pada kegiatan ini dilaksanakan pula demo uji zat berbahaya pada sampel yang sudah disiapkan oleh tim. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rapid test kit yang dengan penetesan pada sampel dapat menunjukkan perubahan warna. Pengujian dilakukan untuk boraks, formalin, methanil yellow, dan rhodamine B.
Tim pengabdi memberikan sampel yang telah diberikan zat kimia sebelumnya untuk menunjukkan kepada warga tentang perubahan warna saat dilakukan pengecekan. Warga juga menguji sendiri minuman teh rosela dan bunga telang menggunakan test kit rhodamine B, dan hasilnya negatif yang menunjukkan 100% natural.
Pihaknya mengimbau para warga untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi obat tradisional yang belum memiliki sertifikat dari BPOM, dan selalu mengawasi apa yang dikonsumsi anak.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0