Masih marak jajanan anak yang mengandung bahan kimia berbahaya. Foto: ist
KOSADATA - Universitas Indonesia (UI) tak lelah menyosialisasikan bahayanya bahan kimia obat (BKO) dalam makanan dan obat tradisional kepada masyarakat. Pihaknya masih menemukan maraknya jajanan anak di pedesaan yang masih menggunakan bahan kimia berbahaya.
Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UI melakukan sosialisasi bahan kimia berbahaya dalam makanan dan obat tradisional di Desa Sasakpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua RW setempat, diperoleh informasi bahwa konsumsi obat tradisional dan juga jajanan kaki lima pada warga desa cukup tinggi.
"BKO ditemukan pada obat tradisional yang beredar di pasaran, karena rendahnya kepatuhan produsen terhadap ketentuan yang berlaku di bidang obat tradisional, adanya kompetisi yang tidak sehat dalam meningkatkan penjualan produknya serta keinginan masyarakat untuk cepat sembuh," ujar Guru Besar FFUI di Bidang Kimia Farmasi, yaitu Prof. Hayun, dikutip Selasa (21/11/2023).
Menurutnya, BKO merupakan senyawa sintesis atau bisa juga produk kimiawi yang berasal dari bahan alam, yang umumnya digunakan pada pengobatan modern. Namun, ucapnya, bahaya BKO dapat menimbulkan efek samping jika dosisnya yang tidak tepat serta dapat terjadi interaksi antara BKO dengan zat aktif dari obat tradisional.
"Beberapa efek samping yang ditimbulkan, antara lain iritasi saluran pencernaan, kerusakan hati atau ginjal, gangguan penglihatan, atau gangguan ritme irama jantung," katanya.
Ia menambahkan, dalam hal ini BPOM terus berupaya untuk memberantas peredaran obat tradisional yang mengandung BKO. Beberapa temuan BPOM terkait
Selanjutnya
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0