Demokrat: Alokasi Anggaran Penanganan Stunting di Jakarta Masih Minim

Ida Farida
Nov 11, 2024

Fraksi Demokrat dorong Pemprov DKI tingkatkan alokasi anggaran penanganan stunting. Foto: ist

KOSADATA-Ketua Fraksi Partai Demokrat-Perindo DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan dukungan anggaran yang memadai bagi penanganan stunting secara komprehensif.

 

Pihaknya menilai, alokasi anggaran penanganan stunting secara komprehensif itu masih minim, hanya Rp50,34 miliar.

 

"Kami menilai bahwa alokasi anggaran untuk penanganan stunting masih minim, sebagai gambaran, dalam RAPBD 2025, anggaran untuk PMT Balita hanya dianggarkan sebesar Rp50,34 miliar yang tersebar di seluruh kelurahan," ujar Ali Muhammad Johan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/11/2024).

 

Menurutnya, pemerintah harus menerapkan penanganan stunting melalui pendekatan komprehensif. Artinya, kata Ali, penanganan stunting tidak hanya diberikan melalui perbaikan asupan gizi.

 

"Tapi juga dengan perbaikan lingkungan  tempat tinggal, penyediaan air bersih dan sanitasi, dan perawatan kesehatan yang baik," katanya.

 

Tidak hanya itu, Ali Johan juga mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan dana operasional bagi kader dasa wisma, Kader Jumantik, kader Posyandu dan Kader PKK. Menurutnya, para petugas itu merupakan garda terdepan dalam membantu Kelurahan secara door to door baik untuk penyuluhan dan pencegahan penyakit endemic, stunting maupun mensosialisasikan berbagai program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat.

 

Terpisah, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, fokus Raperda APBD DKI Tahun Anggaran 2025 di antaranya terkait sektor pendidikan; makan bergizi gratis; penyediaan hunian layak; penyediaan ruang terbuka hijau; transportasi publik; penanganan stunting; penanggulangan banjir; serta penanganan sampah.

 

“Untuk penanganan stunting Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan program Pemberian Makanan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0