Empat Gebrakan Berani Menteri Lingkungan Hidup Atasi Sampah Perkotaan

Ida Farida
Nov 04, 2024

Bagong Suyoto saat menemui Menteri LH Hanif Faisol. Foto: ist

yang alam tidak bisa kita bohongi. Kita harus membangunnya dengan step by step, kalau kita bersama-sama mudah-mudahan bisa terurai sedikit-sedikit," ungkapnya.

 

Dalam kunjungan ke TPST Bantargebang Menteri LH/BPLH didampingi oleh Ditjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati, Ditjen PPKL Sigit Reliantoro, Ditjen Penegakkan Hukum Rasion Ridho Sani, Ditjen PPI Laksmi Dhewanthi, dan Kepala BSILHK Ary Sudijanto, Sekretaris PSLB3, Direktur Pengurangan Sampah, Direktur Penanganan Sampah dan sejumlah pejabat KLH. Mereka disambut Sekda Provinsi DKI Jakarta, Kepala Dinas DKI LH Jakarta, Kepala UPST Bantargebang dan jajarannya. Dalam forum yang digelar di kantor UPST dihadiri perwakilan ASOBSI, Perbanusam ADUPI, APSI, IPRO, APPI, IPI, Asosiasi Magot Indonesia, Wastepreneur.id, sejumlah corporate, dan belasan jurnalis. Belum lagi lebih 100 pemulung dari APPI dan IPI di halaman RDF UPST Bantargebang.

 

Menteri LH/BPLH mendengarkan sambutan Sekda dan Kadis LH Provinsi DKI Jakarta. Selanjutnya Menteri memberi sambutan sekaligus tanggapan. Apa betul, Menteri LH mau mengecek apa yang tekah disampaikan Kadis LH DKI Jakarata. Jumlah sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang masih banyak, 7.500-7.800 ton per hari. Jika musim banjir bisa mencapai 12.000 ton/hari. Sebenarnya berapa ton timbulan sampah DKI Jakarta per hari yang diproduksi 11,44 juta warganya? 

 

Menteri LH menyoroti komposisi sampah, sekitar 49-50 persen merupakan sampah sisa makanan. Sampah makanan seharus diselesaikan di Jakarta, tidak harus dibuang ke TPST Bantargebang. Mereka, pedagang cari makan di Jakarta dapat penghasilan besar harus peduli sampahnya. Segala food waste tidak boleh keluar Jakarta. Merupakan gebrakan luar biasa. 

 

Pernyatan Menteri LH, Hanif Faisol akan mewajibkan pengusaha seperti rumah makan, hotel, cafe dan mall


1 2 3 4 5 6 7

Related Post

Post a Comment

Comments 0