Endorsement Jokowi Dinilai Belum Menjamin Menangkan Pilpres 2024

Peri Irawan
Apr 03, 2023

KOSADATA - Kehadiran Presiden RI Joko Widodo dalam Silaturahmi Ramadan 1444H bersama PAN, Golkar, PPP, Gerindra dan PKB dinilai menjadi bentuk Endorsement Jokowi untuk partai-partai tersebut.

Endorsement merupakan istilah yang populer di dunia marketing, yang merupakan bentuk promosi sebuah barang atau jasa di media sosial. Namun, endorsement Jokowi ini dinilai belum bisa menjadi jaminan bagi partai-partai tersebut dalam memenangkan Pemilu 2024.

"Dukungan “instrumen politik negara” dan atau endorsement jokowi belum tentu bisa menjamin keberhasilan seseorang dalam kontestasi Pilpres pasca reformasi," ujar pegiat sosial media, Taufik Hidayat dalam akun twitter pribadinya, Minggu (2/4/2023).

Menurutnya, setiap orang memiliki masanya sendiri dan setiap masa akan ada orang lain yang mengisinya. Tope, sapaan akrab Taufik menegaskan, Jokowi akan habis masa kepemimpinannya pada 2024 nanti.

"Ketika waktunya, senja pasti tiba. Begitu juga kekuasaan. Ia niscaya akan sandyakala. Dan, tak ada yang mampu menolak," katanya.

Saat Silaturahmi Ramadan 1444H di kantor DPP PAN, Presiden Jokowi menilai ada kecocokan jika lima partai yang hadir dalam silaturahmi Ramadan itu membentuk koalisi besar untuk Pilpres 2024.

Dia mengapresiasi ide menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. "Cocok," kata Jokowi.

Namun, Jokowi enggan berkomentar lebih lanjut mengenai koalisi besar. Dia menegaskan persoalan koalisi dan pilpres bukan ranah seorang presiden.

"Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai," lanjutnya.

Koalisi besar itu, kata Jokowi, diperlukan untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa dan untuk rakyat. Sehingga, hal-hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik.

Jokowi menghadiri pertemuan dengan lima ketua umum partai


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0