Heru Budi Dicap Kontroversi; Untuk Jakarta Baru, Berani Pertaruhkan Reputasi

Ichsan Sundawani
Mar 25, 2024

Heru Budi Hartono, Foto: Ist

yang tinggi.

Hal itu pula yang terjadi di Jakarta, terlebih pada jam-jam rawan kemacetan seperti pagi atau sore hari. Keadaan ini terjadi karena menumpuknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas di jalanan. Berdasarkan data Kepolisian RI (Polri), jumlah kendaraan bermotor di Jakarta mencapai 23,03 juta unit per 17 Agustus 2023. Jumlahnya menjadi yang terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Timur.

Menghadapai kondisi demikian, Pemprov DKI pun mengambil sejumlah langkah mengatasi kemacetan. Heru Budi Hartono menginstruksikan jajaran untuk menerapkan beragam sistem, mulai dari menutup sejumlah lokasi putar balik atau u-turn di jalan raya, membangun jalan tembus atau missing link pada beberapa wilayah, hingga mengoptimalisasi transportasi publik.

Sinergi Membangun MRT

Demi mengurangi pergerakan kendaraan pribadi di Jakarta, Pemprov DKI bekerjasama dengan Pemprov Jawa Barat (Jabar) dan Pemkot Bekasi membangun Angkutan Umum Massal Perkotaan Mass Rapid Transit (MRT) Koridor Timur-Barat (East-West).

Heru Budi Hartono bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, pada tahun 2023 telah menandatangani kesepakatan bersama atas proyek arahan Presiden Joko Widodo itu. MRT East-West tersebut direncanakan akan melewati rute Cikarang-Jakarta-Balaraja dan ditargetkan akan mulai dibangun tahun 2024 ini.

Bukan hanya mengurangi volume kendaraan pribadi, MRT East-West juga nantinya akan menjadi transportasi publik yang menunjang peningkatan ekonomi perkotaan. Prinsip efektif-efisien dalam pembangunan pun menjadi rumus yang konsisten dipegang Heru Budi Hartono.***


1 2 3 4 5

Related Post

Post a Comment

Comments 0