Heru Budi Hartono, Foto: Ist
Hal itu pula yang terjadi di Jakarta, terlebih pada jam-jam rawan kemacetan seperti pagi atau sore hari. Keadaan ini terjadi karena menumpuknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas di jalanan. Berdasarkan data Kepolisian RI (Polri), jumlah kendaraan bermotor di Jakarta mencapai 23,03 juta unit per 17 Agustus 2023. Jumlahnya menjadi yang terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Timur.
Menghadapai kondisi demikian, Pemprov DKI pun mengambil sejumlah langkah mengatasi kemacetan. Heru Budi Hartono menginstruksikan jajaran untuk menerapkan beragam sistem, mulai dari menutup sejumlah lokasi putar balik atau u-turn di jalan raya, membangun jalan tembus atau missing link pada beberapa wilayah, hingga mengoptimalisasi transportasi publik.
Sinergi Membangun MRT
Demi mengurangi pergerakan kendaraan pribadi di Jakarta, Pemprov DKI bekerjasama dengan Pemprov Jawa Barat (Jabar) dan Pemkot Bekasi membangun Angkutan Umum Massal Perkotaan Mass Rapid Transit (MRT) Koridor Timur-Barat (East-West).
Heru Budi Hartono bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, pada tahun 2023 telah menandatangani kesepakatan bersama atas proyek arahan Presiden Joko Widodo itu. MRT East-West tersebut direncanakan akan melewati rute Cikarang-Jakarta-Balaraja dan ditargetkan akan mulai dibangun tahun 2024 ini.
Bukan hanya mengurangi volume kendaraan pribadi, MRT East-West juga nantinya akan menjadi transportasi publik yang menunjang peningkatan ekonomi perkotaan. Prinsip efektif-efisien dalam pembangunan pun menjadi rumus yang konsisten dipegang Heru Budi Hartono.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0