Heru Budi Hartono: Full Senyum Menjelang Pemilu

Ichsan Sundawani
Jan 11, 2024

Foto: Ist

Oleh: Agustinus Tamtama Putra

Peneliti GMT Institute

Sebagian kutipan lirik lagu “Full Senyum Sayang” gubahan Evan Loss berikut cukup menarik untuk disimak:

Mbok yo sing full senyum sayang, ben aku semangat berjuang; 

ojo nuruti gengsimu, jelas-jelas aku ndak mampu. 

Mbok yo sing full senyum sayang, ben aku soyo tambah sayang;

Rasah pusing-pusing, gek ndang dandan, ayo kita healing.

KOSADATA - Mengapa “full senyum” menjadi amat perlu istimewanya menjelang pesta demokrasi Februari mendatang? Jawabannya ialah bukan pertama-tama merujuk pada semboyan pasangan calon tertentu—yang kalaupun hal ini menyeruak dalam benak Anda boleh dikatakan kesengajaan atau dimaksudkan demikian—namun lebih dari itu, karena pemilihan umum adalah ajang pesta demokrasi.

Bukan pada tempat dan saatnya untuk bersitegang, bersedih dan bertengkar di saat pesta, bagaikan berisak tangis ketika sedang menari. Demikian pula momen pesta demokrasi hendak disambut dengan senyum dan antusiasme sebab letak kegembiraannya ialah setiap orang bisa memilih secara bebas dan bertanggungjawab berdasarkan hati nuraninya pasangan calon terbaik bagi negeri Indonesia tercinta.

Justru karena bebas memilih dan menentukan pilihan inilah maka pesta rakyat dalam bentuk pemilihan umum dikenal dengan sebutan “pesta demokrasi”, sebab demokrasi—dalam artinya yang terdalam (in its deepest sense) adalah perihal kebebasan. Insan yang bebas di negeri yang bebas menghasilkan kedewasaan dan tanggungjawab yang dalam dinamika tiada henti membentuk NKRI. 

“Full senyum” merupakan wujud dukungan moral dan spiritual, sosial dan bahkan mungkin finansial untuk siapapun yang diusung. Dukungan ini mutlak perlu agar mereka semangat berjuang. Dalam perjuangan penuh kegembiraan dan optimisme itu disadari pula dan perlu disiapkan mentalitas ksatria untuk pada gilirannya berlapang dada menerima kenyataan manakala harus tunduk dan kalah, di


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0