Heru Budi Hartono Jemput Bola Pembiayaan MRT Timur-Barat ke Jepang

Ida Farida
Apr 26, 2024

Pj. Gubernur Heru turut menghadiri TOD Investment Forum di Jepang. Foto: PPID Jakarta

KOSADATA - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi bertemu dengan sejumlah petinggi Pemerintah Jepang untuk membahas kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Jepang di bidang transportasi yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD), termasuk Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta East-West, di Tokyo, Jepang. 

 

Saat menemui, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang Tetsuo Saito dilanjutkan pertemuan dengan Senior Vice President of Japan International Cooperation Agency (JICA) Hataeda Mikio pada esok harinya, Heru Budi Hartono memastikan ground breaking proyek MRT Timur-Barat dilakukan pada Agustus 2024.

 

Untuk mempercepat pembangunan MRT Jakarta, Pj. Gubernur Heru mengharapkan Loan Agreement Proyek MRT Timur-Barat dapat segera ditandatangani agar rencana groundbreaking pada bulan Agustus 2024 dapat terealisasi. Pembangunan MRT Timur-Barat meliputi tiga provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, dengan trase indikatif dari Balaraja ke Cikarang sepanjang 84,1 kilometer. 

 

Adapun pembangunan di wilayah DKI Jakarta terbagi dalam dua tahap, yaitu Tomang-Medan Satria (24,5 km) dan Tomang-Kembangan (9,2 km). Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah menandatangani Kesepakatan Bersama untuk mendukung pembangunan MRT Timur-Barat Phase 1 Stage 1 yang akan menghubungkan stasiun MRT dari Tomang ke Medan Satria pada 17 Februari 2023. 

 

“Pengembangan jaringan MRT East-West akan meningkatkan aksesibilitas transportasi, menciptakan peluang investasi, terutama dalam pengembangan TOD, memperkuat pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup penduduk Jakarta, serta menjadi contoh bagi


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0