Ini Alasan Tingkat Kepuasan Publik Sangat Tinggi untuk Presiden Jokowi

KOSADATA - Tingkat kepuasan publik untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih sangat tinggi di akhir masa kekuasaannya. Lembaga Survei, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memotret tingkat kepuasan publik untuk Jokowi dari bulan Mei hingga Agustus tahun 2023. 

Hasilnya cukup mencengangkan, tingkat kepuasan publik kepada Jokowi berkisar dari 76,2% hingga 80% yang setiap bulan dilakukan tracking survei oleh LSI.

Pendiri LSI, Denny JA menuturkan, seorang presiden di tahun terakhir kekuasaannya, apalagi di periode kedua, umumnya babak belur. Biasanya, kata Denny, tingkat kepuasan publik kepada presiden di akhir masa jabatan, merosot dan merosot lebih rendah lagi.

"Tapi mengapa dalam kasus Jokowi, itu tidak terjadi. Tingkat kepuasan publik pada Jokowi di tahun terakhir kekuasaannya masih sangatlah tinggi," ujar Denny JA dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).

Hasil survei yang dilakukan LSI tersebut, ungkap Denny JA, merupakan impresi rakyat banyak, hasil kombinasi dari apa yang mereka lihat antara kinerja Jokowi dan pesonality-nya.

"Dalam kinerja, publik luas merasakan sendiri manfaat dari misalnya BPJS. Bagaimana biaya kesehatan mereka begitu dijamin, dengan harga yang terjangkau bahkan gratis," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Denny, publik juga merasa puas dengan layanan kesehatan dan pendidikan. Termasuk bantuan sosial, terutama ketika bencana 3 tahun covid-19 meski masih ada kebocoran anggaran di sana dan di sini, tapi penilaian publik untuk bansos sangat tinggi.

"Pasti tetap ada yang kritis kepada Jokowi, terutama dari kalangan terpelajar. Namun kalangan terpelajar di Indonesia ini jumlahnya kurang dari 10%. Secara kualitas, catatan kalangan terpelajar sangatlah penting. Tapi dalam ukuran approval rating, bukan kualitas namun kuantitas opini yang terhitung," jelasnya.

Di sisi