Ganjar Pranowo meninjau penggunaan biogas di salah satu desa mandiri energi. Foto: PPID Jateng
KOSADATA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memamerkan keberhasilan Jawa Tengah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, salah satunya polusi udara hingga suhu global yang meningkat.
Beda dengan Jakarta yang saat ini masih dicengkram polusi udara, Ganjar membeberkan ribuan desa mandiri energi yang telah menggunakan energi baru terbarukan (EBT) sehingga menjadi solusi dan inovasi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
"Perubahan iklim benar-benar menjadi ancaman masa depan. Sekarang efeknya sudah mulai terasa, dari polusi udara hingga suhu global yang meningkat. Tentu ini akan menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan. Energi Baru Terbarukan menjadi solusi dan inovasi menghadapi tantangan perubahan iklim," ujar Ganjar Pranowo dalam akun twitternya, Rabu (23/8/2023).
Menurutnya, inovasi desa mandiri energi telah diimplementasikan sejak tahun 2013. Dalam kurun 10 tahun, kata Ganjar, Jawa Tengah telah memiliki 2.369 Desa Mandiri Energi.
"Kami memulai dari bawah dengan mendorong Desa Mandiri Energi sejak 2013. Kami mengembangkan potensi energi desa untuk memenuhi kebutuhan energi desa itu sendiri. Hadirnya Desa Mandiri Energi disambut baik masyarakat. Saat ini sudah terdapat 2.369 Desa Mandiri Energi," katanya.
Dukungan masyarakat yang terus konsisten mengembangkan EBT di tingkat pedesaan akhirnya menjadi percontohan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di tingkat nasional.
Ribuan desa mandiri energi di Jawa Tengah ini, mengembangkan beragam jenis EBT. Seperti PLTS, Biogas, PLTMH, Gas Rawa dan lainnya.
Di sisi lain, data dari
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0