Kejurnas Squash 2023 Diyakini Bakal Lahirkan Atlet Handal Hadapi PON 2024

KOSADATA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia, Sylviana Murni, memaparkan, penyelenggaraan kompetisi Squash tingkat nasional atau Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang digelar mulai tanggal 24 sampai 30 Agustus 2023 itu merupakan sarana peningkatan kualitas atlet dari semua pengurus provinsi (Pengprov) se Indonesia.

"Sekaligus sebagai babak kualifikasi menuju Pekan Olahraga Nasional 2024 yang akan diselenggarakan di Sumatra Utara, juga persiapan SDM penyelenggara hingga persiapan teknis pertandingan," ujar Sylviana Murni dalam pidato pembukaan Kejurnas Squash di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Dapil Jakarta itu mengingatkan tentang cabang olahraga squash yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan, perdamaian, dan sportivitas.

"Kalau di antara kita ada permasalahan, tentu harus bisa diselesaikan dengan hukum adat. Kedepankan kekeluargaan," katanya.

Pembukaan Kejurnas Squash tersebut pun berlangsung meriah. Bukan hanya karena diikuti oleh atlet dari berbagai provinsi, tapi juga dihadiri Tika "Project Pop" Panggabean yang turut membuat seremoni awal kompetisi lebih ramai dan riang.

Dalam kesempatan itu, Tika bersama Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari menjajal olahraga yang kini mulai digemari kalangan milenial. Keduanya saling berbalas serangan. Suasana pun jadi heboh, lantaran dua figur publik itu bukan atlet profesional squash. 

Terlebih, Raja Sapta mengaku baru kali pertama memegang raket tenis dinding itu. "Ternyata ini menyenangkan, dan mudah dipelajari," kata Raja Sapta Oktohari.

Raja mengatakan, olahraga yang berasal dari Inggris itu perlu dipopulerkan, karena multimanfaat. Bermain squash bisa dijadikan tangga meniti prestasi serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Bahkan, beberapa orang memainkan tenis dinding itu sebagai salah satu cara