Kemolekan Jaksel Tercoreng RW Kumuh, Mujiyono Desak Walikota Buat Terobosan

Yan Aminah
May 16, 2024

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono. Foto: Humas DPRD DKI Jakarta

KOSADATA - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mendesak Wali Kota jajaran Jakarta Selatan dan jajarannya untuk secepatnya mengambil tindakan dan membuat terobosan program dalam mengatasi sejumlah persoalan di wilayahnya, salah satunya penanganan Rukun Warga (RW) kumuh.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta itu meminta penaatan 90 RW kumuh di Jakarta Selatan menjadi prioritas. Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman.

“Logikanya Jakarta Selatan kan daerah paling oke di Jakarta, masa masih ada RW kumuh? masih ada beberapa di bantaran kali seperti Rawajati dan seterusnya itu yang menjadi kategori RW kumuh,” ujar Mujiyono seperti dilansir laman DPRD DKI Jakarta, Kamis (16/5/2024)

Mujiyono dan jajaran anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta langsung mendatangi kantor walikotaJakarta Selatan untuk membahas sejumlah persoalan yang ada di wilayah tersebut. Antara lain, kemacetan, polusi Udara, dan RW kumuh.

“Ini dari fungsi kontrol kita, biasanya kita panggil mereka rapat, tapi karena waktu membatasi tidak bisa tuntas,” katanya.

Di lokasi yang sama, Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Administrasi Jakarta Selatan, Imam Bahri mengatakan, dari 90 RW kumuh di Jakarta Selatan, 70 persen telah tertangani.

Yakni dengan memperbaiki hunian keluarga dari kategori RW kumuh. Sehingga ditargetkan tidak lagi terdapat RW kumuh di Jakarta Selatan pada 2026.

“Namun untuk sampai dengan 2023 yang sudah tertangani sudah 70 persen dan Insyaallah sampai dengan 2026 selesai kita laksanakan,” kata Imam.

Dalam penataan RW kumuh ini, pihaknya mengerjakan penataan saluran air, jalan lingkungan, penerangan jalan, pembuatan gapura di pemukiman, khususnya


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0