Foto: Pixabay
"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam melarang puasa pada dua macam hari, yaitu Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah) dan Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)." (HR Muslim)
Menariknya, puasa enam hari di bulan Syawal tidak wajib dilakukan secara berurutan. Seseorang bisa melakukannya bertahap, tergantung kemampuan dan kesibukan, selama masih berada dalam bulan Syawal.
Meraih Keutamaan Puasa Setahun Penuh
Menggabungkan puasa Ramadan dengan enam hari puasa Syawal disebut sebagai bentuk ibadah yang jika dikalkulasikan, sebanding dengan puasa setahun. Hal ini berdasarkan hitungan bahwa satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Maka 30 hari Ramadan dan 6 hari Syawal dikalikan 10 menjadi 360 hari, hampir satu tahun kalender Hijriyah.
Melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal menjadi bentuk kesungguhan umat Islam dalam menjaga semangat ibadah pasca-Ramadan, sekaligus memperlihatkan cinta kepada sunnah Rasulullah SAW.
Semoga dengan memahami keutamaan dan tata cara puasa Syawal ini, ibadah kita semakin sempurna dan diridhai oleh Allah SWT.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0