Kualitas Udara Jakarta Kembali Buruk, AHY ungkap Perubahan Tata Guna Lahan

Ida Farida
Jun 13, 2023

KOSADATA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menanggapi buruknya kualitas udara di Jakarta. Dia menilai, kualitas udara itu dipengaruhi perubahan tata guna lahan oleh pemerintah.

 

"Belakangan ini terjadi tren kenaikan suhu yg cukup ekstrem pada beberapa wilayah di Indonesia akibat perubahan tata guna lahan. Hari ini bahkan kualitas udara di Jakarta berada di peringkat tiga terburuk dunia," ujar AHY dalam akun twitternya, Selasa (13/6/2023).

 

Buruknya kualitas udara Jakarta itu, tegas AHY, akan berdampak pada kesehatan warga, baik fisik maupun mental. Untuk itu, AHY mengajak semua pihak untuk turut membantu menjaga dan merawat lingkungan.

 

"Permasalahan ini sangat berdampak pada kesehatan kita, baik scr fisik maupun mental. Tetap waspada & stay safe semuanya. Mari rawat lingkungan kita & prioritaskan pembangunan keberlanjutan," katanya.

 

Pada Selasa (13/6/2023) pukul 08.00 WIB, kualitas udara di Jakarta berada pada peringkat ketiga terburuk di dunia. Hal ini berdasar pengukuran pada laman IQAir yang menyebutkan indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 155 dengan polutan utama PM 2,5 dan nilai konsentrasi 62.9 µg/m³ (mikrogram per meter kubik). 

 

"Konsentrasi PM 2,5 di Jakarta saat ini 12,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulis situs IQAir.

 

Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, sejumlah upaya yang dapat dilakukan masyarakat guna mengurangi kualitas udara DKI Jakarta yang memburuk adalah dengan mempercepat penggunaan motor dan mobil listrik. 

 

Pihaknya juga terus berupaya untuk


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0