Langit Biru Jakarta Saat KTT ASEAN ke-43 Ternyata Karena Ini

Ida Farida
Sep 09, 2023

BNPB bilas polusi udara di Jakarta selama penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43. Foto: BNPB

KOSADATA - Langit biru yang menghiasi Jakarta selama penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 pada 5 – 7 November 2023 bukan tanpa sebab. Di tengah ancaman polusi udara yang menyelimuti Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

BNPB mengerahkan dua pesawat fixed-wing untuk melakukan evaporasi buatan dengan teknik baru di langit Jakarta. Teknik yang digunakan disebut dengan teknik water-spray.

 

Sebanyak dua pesawat dioperasikan untuk menciptakan evaporasi sehingga diharapkan bisa "membilas" polusi udara. Selain mengurangi polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), operasi TMC teknik baru ini bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN. 

 

Selama KTT ASEAN berlangsung, total 18 sorti penerbangan dilakukan oleh dua pesawat tersebut dengan jumlah water-spray sebanyak 22.500 liter di langit Jakarta. Modifikasi cuaca dengan water mist melalui alat penyemprot air yang dilakukan ini memberikan dampak yang cukup signifikan dimana terjadi penurunan nilai polutan PM 2.5 beberapa titik yang telah dilakukan operasi.

 

Keberhasilan menurunkan polutan pada saat berlangsungnya KTT ASEAN ini mendorong BNPB untuk terus melanjutkan kegiatan tersebut meskipun acara di tingkat Asia Tenggara ini telah berakhir 7 September lalu. 

 

BNPB akan memperpanjang kegiatan modifikasi cuaca water mist di Jakarta dan sekitarnya dengan dua pesawat sampai dengan tanggal 13 September 2023,” ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/9/2023).

 

Permintaan dukungan BNPB untuk melakukan TMC tersebut berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Lanjutan Penanganan Lanjutan Penanganan Polusi Udara di wilayah


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0