Suasana senja di kawasan Monas yang tercoreng PKL, parkir liar dan sampah. Foto: ist
KOSADATA – Suasana libur Lebaran 1446 H di Jakarta membawa ribuan warga berbondong-bondong ke berbagai destinasi wisata. Salah satu pilihan favorit adalah Taman Monumen Nasional (Monas), yang menawarkan akses gratis dan lokasi strategis di pusat kota. Namun, kemeriahan liburan ini ternoda oleh pemandangan sampah yang berserakan dan parkir liar yang tak terkendali.
Sejak pagi, arus pengunjung mulai memadati area Monas. Keluarga, pasangan muda-mudi, hingga rombongan teman terlihat menikmati suasana terbuka di jantung ibu kota. Berbeda dengan tempat wisata lain seperti Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), atau Ancol yang memerlukan biaya tiket masuk, Monas menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin berhemat.
Namun, di balik keceriaan itu, persoalan klasik kembali mencuat. Di beberapa sudut taman, trotoar hingga area sekitar tempat duduk dipenuhi sisa makanan, gelas plastik, hingga tisu bekas yang berserakan. Para pedagang kaki lima yang menjajakan makanan dan minuman di sekitar Monas tampak abai terhadap kebersihan. Pedagang tidak menyediakan kantong sampah, dan membiarkan sampah begitu saja tertinggal di sekitar mereka berjualan hingga mencoreng wajah Monas.
“Kondisinya sangat mengganggu. Kami datang untuk menikmati pemandangan, tapi malah disuguhi sampah di mana-mana,” keluh Sudadi seorang pengunjung Monas.
Di sisi lain, area parkir liar juga menjadi sorotan. Sejumlah pemuda terlihat mengarahkan pengendara motor untuk memarkirkan kendaraannya di pelataran luar Monas. Keberadaan mereka tak berizin, tetapi tetap beroperasi tanpa hambatan berarti. Hal ini menambah kesemrawutan kawasan yang seharusnya menjadi ikon Jakarta.
“Memang petugas sering mengusir, tapi mereka tetap kembali. Pedagangnya juga bandel, seolah tidak peduli dengan aturan,” tambah Sudadi.
Situasi ini menjadi tantangan bagi pengelola Monas dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjaga ketertiban serta kebersihan destinasi wisata ikonik Jakarta. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung setiap musim liburan, dibutuhkan pengawasan lebih ketat dan kesadaran bersama agar Monas tetap menjadi tempat rekreasi yang nyaman bagi semua.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menegaskan tidak mentolerir adanya kegiatan parkir liar di kawasan Monas. Dia mengaku akan meninjau langsung kawasan Monas esok hari. Hal ini dia ungkapkan usai berziarah ke TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Termasuk yang di Monas. Makanya besok malam, kita berkunjung ke Monas," ucap Rano.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0