Mahfud MD
KOSADATA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengharapkan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik dalam beberapa bulan lagi bisa membenahi bobroknya penegakan hukum di Indonesia.
Pasalnya, kata Mahfud, Presiden mempunyai perintah tegas kepada bawahannya yakni para pimpinan Kementerian maupun Lembaga untuk menegakkan hukum. Apalagi, Presiden punya hak prerogatif bisa memberhentikan sewaktu-waktu bawahannya jika tidak bisa menyelesaikan masalah.
“Ya, pimpinan. Kalau misalnya seorang menteri tidak mampu, Presiden perintahkan. Kan takut bawahannya, menteri itu. Kan sudah saya bilang, ini dari Presiden lho, kan bisa. Makanya, menteri saya (Presiden) beri tugas ini, ini, ini, tiga bulan clear masalahnya aja, tidak harus selesai, clear masalahnya begini Pak, cara penyelesaian, ya sudah, teruskan,” ujar Mahfud lewat YouTube pribadinya, Senin (11/6/2024) malam.
“Kalau tidak mampu berarti tidak tepat dong Anda disitu, mungkin Anda ikut terlibat, mungkin Anda ikut main, mungkin Anda takut. Saya ngeri lho, hukum, penegakan hukum kita itu kayak gitu sekarang,” tambah Mahfud.
Sebelumnya, Mahfud mengatakan negara saat ini sedang berada dalam bahaya oleh permainan hukum para mafia. Bahkan, Mahfud menyebut ada aparat bobrok yakni menjadikan tersangka orang tidak bersalah.
“Negara ini sedang bahaya oleh permainan hukum para mafia kemudian aparat-aparat bobrok, yang lebih gila lagi apa? Kalau ada kalau ada misalnya kasus. Saya pernah ada kasus orang tidak bersalah ditetapkan, disidik, dijadikan tersangka penyidikan, saya panggil satu-satu, nggak salah
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0