KOSADATA - Salah satu program prioritas Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono adalah penataan kawasan. Heru Budi gencar melakukan penanaman pohon di sejumlah wilayah, salah satunya kolong tol Becakayu, Jakarta Timur.
Namun, tidak sedikit wilayah Jakarta yang masih menanti sentuhan tangan dingin Heru Budi Hartono. Diantaranya, kawasan kumuh di pinggir rel milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang ada di wilayah Jakarta.
Pengguna twitter @jalur5_ mencuit sejumlah wilayah kumuh di petak kereta api Jakarta Kota - Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Dalam unggahan fotonya, akun ini menyebut banyaknya pemukiman liar berdiri di area kolong rel kereta api dan lahan sebelah utara rel yang notabene masih dikuasai PT KAI.
"Hal ini bermula dari salah kelola lahan kereta api pada zaman PJKA. Pada tahun 1980an, area ini sebagian besar masih kosong. Arus urbanisasi besar pada tahun 1990an membuat lahan tidur PT KAI ini "dikavling" warga, lalu dibuat bangunan liar," tulisnya.
Karena tidak ada yang mengontrol, lanjutnya, bangunan di sekitar lokasi ini dibuat asal-asalan, berbeda dengan pemukiman padat resmi di sekitarnya (Pademangan, Mangga Dua Selatan).
Lahan di antara Jakarta Gudang dan Kampung Bandan sendiri menjadi lahan sengketa antara KAI dan pengembang Duta Anggada Realty sebagai pemegang HGB untuk proyek TOD Kampung Bandan - Jakarta Kota.
Pada awal 2000an, tuturnya, KAI berencana menjadikan kawasan kumuh Kampung Bandan ini menjadi TOD, dengan menggandeng Sinarmas (ITC Mangga Dua), Djarum (WTC), dan Duta Anggada (IDX: DART, pemilik Chase Plaza Sudirman).
"Gara-gara sengketa ini, MRT Jakarta batal membangun depo di tengah-tengah jalur Jakarta Kota - Jatinegara (jalur bawah) dan Jakarta Kota - Tanjung Priok," ungkapnya.
Di sisi lain, pengguna twitter lainnya menimpali kondisi pemukiman kumuh yang dibiarkan berantakan tepat di depan Kantor Lurah Pekojan. Aparat Kelurahan dinilai abai atas instruksi PJ Gubernur DKI Jakarta yang menginginkan adanya penataan di setiap wilayah Jakarta. ***
Comments 0