Meski Ada Kematian Akibat DBD, Warga Tebet Masih Kesulitan Minta Fogging

Ida Farida
Apr 29, 2024

Warga Tebet Jakarta Selatan mengaku kesulitan mendapatkan akses pelayanan fogging. Foto: Dinkes DKI Jakarta

KOSADATA - Warga Tebet, Jakarta Selatan, Adit (28 tahun) mengaku kesulitan mendapatkan akses pelayanan fogging untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya. Terlebih, setelah salah satu kerabatnya terkena DBD sebulan lalu dan mendapat perawatan di RSUD Tebet.

 

"Iya, permintaan fogging untuk mencegah penyebaran DBD sekarang sulit. Karena dari kelurahan, katanya baru bisa dilakukan bulan depan karena masuk daftar tunggu," ujar Adit dalam pesan singkatnya, Senin (29/4/2024).

 

Menurutnya, sudah banyak kejadian DBD di wilayah Tebet. Bahkan, beberapa diantaranya sudah meminta fogging sejak awal namun belum bisa dipenuhi hingga sekarang dengan alasan alat terbatas.

 

Diketahui, Fogging merupakan tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD. Adit mengaku khawatir jika permintaan fogging tak kunjung dipenuhi, kasus DBD di wilayahnya semakin tinggi.

 

"Fogging kan bagian dari pencegahan supaya korban DBD nggak naik terus," kata Adit.

 

Dihubungi terpisah, Camat Tebet, Dyan Airlangga mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, terutama puskesmas setempat perihal permintaan fogging itu.

 

"Saya harus tanya puskesmas ya, karena alat dan petugasnya terbatas. Sedangkan permintaan fogging dari seluruh Tebet sedang tinggi. Tapi nanti saya coba koordinasikan," kata Dyan.

 

Meski demikian, tegasnya, wilayah Tebet bukan merupakan wilayah dengan kasus DBD tinggi. Pada bulan April 2024 misalnya, angka sementara baru ada 23 kasus


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0