Pj Gubernur NTT, Ayodhia Kalake: Foto: ist
KOSADATA - Sejumlah permasalahan mendasar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti kemiskinan ekstrem, stunting, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau PMI Non Prosedural, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah, kualitas infrastruktur yang terbatas dan permasalahan lainnya masih perlu mendapatkan perhatian khusus semua pihak.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake, SH., MDC saat memberikan sambutan pada upacara perayaaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 NTT yang dilaksanakan pada Rabu (20/12) di Halaman Kantor Gubernur NTT. Ayodhia juga menyinggung pentingnya meningkatkan jumlah dan nilai investasi sebagai salah satu strategi menuntaskan sejumlah persoalan tersebut.
Ayodhia Kalake menyampaikan, usia 65 tahun NTT merupakan momen untuk meningkatkan sikap optimis dalam menata dan menatap laju pembangunan NTT terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan semangat kolaborasi guna mewujudkan NTT Maju dan Sejahtera.
“Dengan ruang fiskal daerah yang terbatas, salah satu upaya yang mesti terus kita lakukan ke depan adalah dengan meningkatkan jumlah dan nilai investasi. Investasi memiliki multiplier efek karena dapat meningkatkan nilai tambah komoditas yang kita miliki, mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, dan berbagai dampak ikutan lainnya,” ujar Ayodhia dikutip Jumat (22/12/2023).
Lebih lanjut Ayodhia menyampaikan bahwa, selama beberapa tahun terakhir realisasi nilai investasi di NTT belum mencapai satu persen dari total investasi nasional. Sampai dengan triwulan ketiga tahun 2023, kata
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0