Presiden Joko Widodo berserta sejumlah menteri dan para Duta Besar (dubes) negara ASEAN bersama-sama menggunakan MRT menuju Gedung Sekretariat ASEAN, pada Selasa, 8 Agustus 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
KOSADATA - Jakarta sebagai ibu kota Indonesia bukan sekadar sebuah kota metropolitan. Kota seluas 7.659 kilometer persegi (km2) telah berkembang menjadi pusat bisnis dan perdagangan utama, bukan saja di Indonesia, melainkan juga di kawasan Asia Tenggara.
Itulah sebabnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan fasilitas-fasilitas publik untuk memberikan yang terbaik bagi hampir 11 juta warganya. Salah satunya adalah Moda Raya Transportasi (MRT) Jakarta.
Angkutan massal ramah lingkungan berbasis kereta sepanjang 16 kilometer (km) yang sebagian lintasannya berada di bawah tanah itu pembangunannya dilakukan pada Oktober 2013 dan diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 24 Maret 2019.
Perjalanan kereta MRT Jakarta melewati 13 stasiun perhentian, dimulai dari Stasiun Lebak Bulus di Jakarta Selatan dan berakhir di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Satu di antara ke-13 stasiun tersebut adalah Stasiun ASEAN yang menjadi satu-satunya lokasi perhentian yang didedikasikan bagi nama sebuah organisasi kawasan, yaitu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967 silam oleh lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand selaku tuan rumah.
Lokasi Stasiun ASEAN itu berada tepat di depan gedung Sekretariat ASEAN, bangunan yang didirikan pada Juli 1976, buah karya
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0