Organisasi Terlarang Berkegiatan di TMII, Mantan Anggota HTI Ungkap Hal Ini

Potan Ahmad
Feb 26, 2024

Ribuan pemuda mengikuti acara HTI di TMII. Foto: ist

KOSADATA - Mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ayik Heriansyah membenarkan bahwa HTI masih eksis sampai sekarang dan berkamuflase dalam menggaungkan ideologi khilafah. 

 

"Memang demikian adanya," ujar Ayik saat dihubungi, Senin (26/2/2024).

 

Menurutnya, HTI sulit ditumbangkan karena mereka adalah gerakan ideologis. Selama masih ada orang yang meyakini ideologi HTI, ungkapnya, selama itu pula HTI ada. 

 

"Hidup-mati HTI tergantung ideologinya," kata mantan pimpinan HTI Bangka Belitung ini.

 

Ihwal acara bertema "Metamorfoshow" di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, Ayik menyebut acara itu merupakan kegiatan HTI dalam rangka memperingati keruntuhan Khilafah Turki Utsmani pada 3 Maret 1924 atau 28 Rajab 1342 H, satu hari setelah peringatan Isra Mikraj (27 Rajab). 

 

"Ini agenda tahunan Hizbut Tahrir di seluruh dunia," ucap Ayik.

 

Menurut Ayik, sebelum HTI dilarang, mereka kerap menggelar kegiatan besar untuk memperkenalkan ideologi khilafah kepada publik. Setelah dilarang, Ayik melanjutkan, HTI tetap menyelenggarakan acara secara terbatas dan agak tertutup dengan berbagai bentuk penyamaran. 

 

"Misalnya peringatan Isra Mikraj dengan nama Metamorfoshow di TMII. Padahal isinya indoktrinasi khilafah," kata Ayik.

 

Saat ini, lanjut Ayik, HTI memang menyamarkan atau menghaluskan propaganda khilafah mereka dengan istilah "Islam Kaffah", "One Ummah", dan "Syariaf Kaffah". Ayik juga menyebut HTI kerap memakai kedok yang sesuai dengan segmentasi, objek, dan sasaran propaganda mereka.

 

Melihat sepak terjang HTI tersebut, Ayik mengajak masyarakat sudah saatnya sadar dan peduli terhadap bahaya HTI. Sebab, tegasnya, HTI merupakan ancaman serius bagi kedaulatan Indonesia. Ayik juga berharap masyarakat sensitif jika ada narasi-narasi yang bertentangan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0